Eksplorasi adalah salah satu cara anak belajar. Dengan cara
bereksplorasi anak menjelajah semua kemungkinan yang bisa mereka temukan. Menginjak
usia 1 tahun anak mulai belajar bereksplorasi lebih luas. Ia belajar memanjat
benda apa saja di sekitarnya. Tak jarang benda-benda kecil ditangannya dilempar
kesana kemari demi mencoba mendengar bunyinya. Pernah melihat mereka bermain
pasir, memetik bunga di taman dengan kasar, atau menyobek semua kertas yang ia
lihat?! Mau tahu apa saja manfaatnya?!
Dengan berkeksplorasi anak belajar melatih motorik, panca
indera dan merangsang imaginasi dan daya nalarnya. Misal, ketika anak menemukan
buku awalnya ia hanya membolak-balik buku itu. Kemudia ia buka dan ia tahu
bagaimana suara kertas ketika saling bergesekan. Dengan penuh semangat ia buka
halaman demi halaman untuk mendengarkan suara gesekan kertas. Karena terlalu
bersemangat, tanpa sengaja salah satu halaman itu sobek. Lalu otak anak
menangkap sesuatu saat itu. anak belajar ketika kertas ini ditarik lebih
kencang maka ia akan menimbulkan suara yang berbeda. Untuk memastikan, dicobanya
sekali lagi, lagi dan lagi. Sambil menyobek ia merasakan tekstur kertas
ditangannya dan bunyi berbeda lagi ketika kertas itu diremas-remas. Nah, pada
momen tersebut, anak belajar melatih kekuatan jari dan tangannya ketika ia
menarik kertas-kertas di buku dan meremas-remasnya. Anak juga belajar
berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan. Rangsangan tersebut yang kelak sangat
bermaanfaat ketika ia belajar pra menulis di usia pra sekolah. Namun momen itu
tidak akan bermanfaat banyak ketika orang tua datang lalu mengganggu jalannya
proses belajar, kemudian memarahi. Yang justru terjadi adalah anak kehilangan
kesempatan untuk merangsang ketrampilan sensorik motorik dan kognitifnya. Jika
memang buku tersebut termasuk buku penting, gantikan ia dengan kertas yang
sudah tidak terpakai, sehingga proses bereksplorasi tidak terganggu.
1 proses ekplorasi saja memiliki banyak sekali manfaat. Bisa
dibayangkan banyak hal yang bisa dipelajari seandainya kita, para orang tua
memberikan ruang yang luas bagi anak bereksplorasi tanpa perlu merasa takut. Nestle DANCOW memahami bahwa eskplorasi
adalah salah satu aspek penting dalam pola asuh. Ratih Ibrahim menuturkan bahwa
dukungan yang bisa diberikan ayah dan bunda dalam membantu anak bereksplorasi
adalah cinta kasih dan nutrisi. Cinta kasih memastikan semua hal yang
dibutuhkan si kecil untuk tumbuh optimal terpenuhi. Cinta ayah dan bunda
menjadi bekal perlindungan terbaik untuk si kecil dalam bereksplorasi.
Kepercayaan ayah dan bunda dalam mengasah anak bebas berinteraksi dan
bereksplorasi akan membangun rasa percaya diri anak sehingga tumbuh kembangnya
makin optimal.
Asupan gizi seimbang dan sesuai tahapan usia sangat
dibutuhkan untuk mendukung masa eksplorasi si kecil. Saat si kecil sehat dan terlindungi,
ia dapat bereksplorasi sesuai dengan tahapan usianya untuk mendukung proses
belajar dan pertumbuhan fisiknya. Menurut pakar nutrisi, Sari Sunda Bulan, 80%
sistem daya tahan tubuh terdapat di saluran cerna. Kolonisasi bakteri baik ini
penting untuk pematangan sistem daya tahan tubuh di saluran cerna. Untuk
memastikan nutrisi dapat diserap dengan baik oleh tubuh, maka kesehatan saluran
cerna perlu dijaga.
Memerah susu sapi |
Berkuda |
Gardening |
Untuk itulah Nestle DANCOW menghadirkan Nestle DANCOW
Excelnutri+ Explore the World. Dalam kegiatan tersebut Nestle DANCOW 1+
menghadirkan beragam flora dan fauna khas dari berbagai Negara baik secara
langsung maupun melalui teknologi augmented reality. Kegiatan yang berlangsung
pada tanggal 6-7 agustus 2016 di Royal Plaza diselanggarakan atas kerja sama
dengan Hypermart dan dilengkapi dengan area DANCOW Parenting Center dimana
orang tua dapat berkonsultasi mengenai nutrisi dan tumbuh kembang anak. Di area
seluas 590m2 si kecil diajak bereksplorasi mengenal keindahan dan berbagai hal
unik dari berbagai Negara, diantaranya Belanda, Jepang, Brazil dan Indonesia. Seru
bukan?! Cara orang tua mendidik anak menentukan bagaimana anak di masa depan. Mengutip quote cantik dari FD Reoosevelt, "We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future", Mari bebaskan anak bereksplorasi...
hampir mirip dengan acara dancow sblnya ya mba...sapi dan kuda poninya sama hehehe...juga menanamnya..
ReplyDeleteoh ya?! Baru ikutan kali ini nih.. Mbak Reni kmrn kemana, gak ikutan?!
DeleteSi kecil main pasir gak papa mbak? gak kotor? Bawa baju ganti?
ReplyDeleteGpp mbak.. bisa dicuci. Ada toilet.. heuheu :D
DeletePaling seneng deh kalo liat anak-anak yang dibebasin eksplor dirinya, jadi gak kebanyakan dilarang
ReplyDeleteSalam,
Asya