Aug 9, 2016

MENJADI ORANG TUA? WAJIB SEKOLAH!

Saya serius. Sebagai orang tua atau calon orang tua, maka kamu wajib sekolah lagi! Mau tahu Kenapa?


Menjadi orang tua itu wajib sekolah. Memiliki buah hati memang akan menumbuhkan rasa alami sebagai orang tua yang melindungi anaknya. Namun dalam perjalanannya banyak sekali permasalahan muncul. Masalah yang tidak mendapatkan jawaban yang tepat dapat membawa akibat buruk, baik pada orang tua, anak maupun hubungan diantara keduanya. Sekolah yang saya maksud di sini adalah kemauan orang tua untuk terus belajar. Belajar dari mana saja, membaca, berdiskusi dengan teman atau saudara maupun berkonsultasi dengan para ahli, hingga belajar melalui seminar-seminar, workshop yang banyak diselenggarakan saat ini.

Seperti yang diadakan oleh Philips AVENT dalam rangka memperingati “World Breastfeeding Week”. Acara yang diselenggarakan di Java Paragon Hotel pada hari sabtu tanggal 30 Juli 2016 tersebut menghadirkan 3 orang ahli sekaligus diantaranya:
  • dr. Dian Pratamastuti Sp.A
  •  Dr. Stefanie Sp.KFR
  •  Prof. dr. Bambang Wirdjadmadi, MS, Mcn, Phd, Spgk
Selain menghadirkan 3 orang ahli diatas, hadir juga Ratna Kurniawati perwakilan dari Philips Avent.

Acara yang diberi nama New Parent Class tersebut memang dikemas lengkap  untuk memberikan edukasi bagi calon orang tua maupun bagi orang tua baru dalam hal manajemen ASI dan Menyusui, Pijat Bayi hingga persiapan MPASI. Lengkap bukan?!

MANAJEMEN ASI DAN MENYUSUI

Dr. Dian Pratamastuti Sp.A sukses mencuri perhatian saya. Dokter spesialis anak di Siloam Hospital tersebut bahkan disebut sebagai dokter yang menerima konsultasi melalui whatsapp dan siap menerima pasien di rumahnya hanya demi mendengarkan keluh kesah sang pasien dalam menyusui. Menarik bukan?!

Dr. Dian menuturkan bahwa pemberian ASI sangat penting, baik untuk kesehatan ibu maupun bayi. ASI mengandung zat yang kandungannya telah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi hingga 2 tahun masa pertumbuhannya. Salah satu zat penting yang terdapat dalam ASI adalah Kolostrum. Kolostrum keluar pada hari 1 – 5 setelah melahirkan. Kolostrum adalah cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat antibodi untuk sistem kekebalan tubuhnya, sel darah putih untuk mengurangi resiko infeksi, serta banyak sekali vitamin yang dibutuhkan untuk masa pertumbuhan dan perkembangannya. Kolostrum sering juga disebut cairan emas. Mitos yang mengatakan bahwa ASI yang berwarna kekuningan tersebut merupakan ASI basi adalah tidak benar. Bahkan ASI yang keluar hanya pada 5 hari pertama setelah melahirkan tersebut wajib diberikan untuk bayi baru lahir.

Berbeda dengan susu formula yang banyak mengandung protein, ASI lebih kaya akan kandungan laktosa. Itu kenapa ASI sangat mudah dicerna oleh bayi baru lahir. Dr. Dian menyarankan, perah ASI segera, 2 jam setelah melahirkan normal atau 4 jam setelah melahirkan cesar untuk menampung kolostrum yang keluar dari payudara ibu. Tidak ada alasan bagi tenaga medis untuk melarang seorang ibu menyusui bayinya yang baru lahir kecuali ada indikasi kesehatan. Bahkan tindakan melarang atau menghalangi ibu menyusui bayinya dapat dikategorikan sebagai tindakan kejahatan karena pemerintah telah mengatur hal tersebut di dalam Undang-Undang Kesehatan, UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 dan 129. Jadi jangan takut untuk memperjuangkan hak dan kewajibanmu ya Ibu!

Mengetahui kandungan ASI diatas, tentu ASI sangat bermanfaat untuk bayi. Selain sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya, ASI juga mengandung nutrisi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Terbukti ASI dapat menurunkan risiko kematian dan risiko terkena penyakit akut/kronis. Karena ASI mengandung zat antibodi, maka membuat bayi lebih kebal terhadap penyakit.

Selain bermanfaat bayi bayi, ASI juga bermanfaat bagi ibu. Dr. Dian menyebutkan pemberian ASI dapat menjadi alat kontrasepsi alami dan menurunkan risiko terkena kanker payudara bagi ibu. Selain itu pemberian ASI juga berarti penghematan bagi keluarga karena tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pembelian dot maupun susu formula. Hemat di kantong kan?! Bayi senang, ibu tenang.

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu harus mengetahui teknik menyusui yang benar. Berikut beberapa posisi menyusui:

Posisi menyusui


Beberapa posisi menyusui

Posisi pelekatan yang benar juga merupakan kunci sukses menyusui.

Posisi menyusui yang benar

Posisi Pelekatan ketika Menyusui

Selain itu, untuk meningkatkan produksi asi ibu harus menyusui bayi sesering mungkin, dari kedua payudara bergantian. Hindari penggunaan dot. Jika dibutuhkan gunakan pompa payudara. Ibu harus selalu berpikiran positif. Jangan lupa konsumsi makanan sehat dan minum banyak air.

Bagi ibu bekerja, berikan ASI Eksklusif sesering mungkin selama masa cuti melahirkan, jangan beri ASI melalui botol. Perah ASI setiap 3 jam sekali dan simpan dalam cooler bag atau lemari es. Gunakan sendok atau gelas khusus untuk pemberian ASI perah pada bayi. Berikut jenis pompa ASI yang direkomendasikan:
Pompa ASI philips AVENT


Untuk membantu memperlancar produksi ASI, ayah dapat berkontribusi memberikan rasa aman, nyaman untuk sang ibu menyusui. Membantu memberikan pijatan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berperan memproduksi ASI.
Pijatan Oksitosin

Seperti janji saya sebelumnya, berikut nomor whatsapp dr. Dian Pratamastuti yang bisa dihubungi:

dr. Dian Pratamastuti Sp. A
PIJAT BAYI


Pada sesi kedua, dr. Stefanie memberikan presentasi tentang manfaat pijat bayi. Diantaranya:
  • Mengusir rasa tidak nyaman saat tumbuh gigi, gangguan pencernaan dan stress
  • Mempercepat myelinasi, yaitu proses perbaikan sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemah yang disebut myelin.
  • Melatih respon saraf bayi
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Merangsang saraf vagus yang memiliki fungsi di antaranya meningkatkan daya peristaltis pada saluran cerna
  • Membantu pertumbuhan massa otot
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Meningkatkan pasokan oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh
  • Meningkatkan pasokan oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh
  • Melancarkan sirkulasi tubuh
  • Meningkatkan indera-indera sensorik
  • Meningkatkan berat badan bayi
  • Mengembangkan terjalinnya komunikasi bayi, karena dapat merangsang kontak mata, ekspresi wajah dan ekspresi tubuh bayi
  • Memberikan rasa nyaman pada bayi
  • Membuat bayi lebih tenang dan tidak mudah rewel
Kapan saat yang tepat pijat bayi? Pijat bayi sebaiknya tidak dilakukan saat: Bayi sedang demam atau sakit berat dan setelah imunisasi.

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

Pada sesi terakhir, prof. Bambang menuturkan tentang pentingnya memberikan gizi yang seimbang. Pemberian gizi seimbang ini penting untuk Pertumbuhan & Perkembangan anak, Kecerdasan anak, maupun pemeliharaan kesehatan. Anak yang memiliki pertumbuhan normal akan memiliki pola yang berbeda dengan anak yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan.

Pertumbuhan normal dan pertumbuhan memburuk
Mutu sumber daya manusia ditentukan pada usia balita atau sering disebut sebagai masa emas.  Anak yang sering mengalami gizi kurang dan infeksi akan berpengaruh pada tumbuh kembang otak yang tidak optimal. Pemberian gizi yang cukup dan sehat akan membantu anak tumbuh cerdas dan produktif. Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal dibutuhkan seluruh zat gizi (makro & mikro) secara seimbang.

1000 hari pertama kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2  tahun disebut sebagai masa periode emas. Karena pada periode ini pertumbuhan otak sangat pesat, yang dapat mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Untuk mendukung proses pertumbuhan tersebut dibutuhkan gizi yang seimbang. Kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat mengganggu pertumbuhan jasmani dan menghambat perkembangan otak.  Karena kesehatan dan pertumbuhannya terganggu anak menjadi lemah dan mudah sakit, tak jarang mengganggu konsentrasi dan kreatifitas.

Prof. Bambang merumuskan gizi yang seimbang sebagai berikut:

GIZI SEIMBANG = AKU INGIN SEHAT

Atur & makanlah anekaragam makanan
Kurangi Gula
Upayakan makan sumber karbohidrat setengah dari kecukupan energy

Ingat, Lemak & minyak hanya ¼ kebutuhan energy
Nikmati makanan sumber zat besi
Gunakan garam beryodium
Ibu yang baik memberikan ASI saja pada bayinya hingga  6 bulan
Nikmati sarapan pagi setiap hari

Selalu minum air bersih 6-8 gelas sehari
Evaluasi label makanan yang dikemas
Hindari minuman beralkohol
Amankan tubuh dari makanan tercemar & tidak sehat
Teratur lakukan kegiatan fisik dan olah raga.

Pemberian makanan tambahan pada bayi dimulai saat bayi berusia  6 bulan, saat bayi mulai aktif dan memerlukan energy yang banyak. Dan pada saat itu juga ASI sudah mulai tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Mulai saat itu juga bayi akan meningkat aktifitasnya sesuai dengan perkembangan tubuhnya. Mulai berikan makanan tambahan dengan frekuensi 2-3 kali makan sehari ditambah ASI. Jumlahnya mulai dari 2-3 sendok makan dengan pengenalan rasa dan secara perlahan ditingkatkan jumlahnya

Feeding Pattern

Tips pemberian MPASI:
  • Jaga kebersihan makanan dalam pengolahan dan penyajian
  • Beri makanan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi gangguan kegemukan
  • Tandai jenis makanan yang bisa menyebabkan bayi alergi
  • Tidak memberikan makanan dalam bentuk butiran keras
Cara pengenalan makanan sebaiknya Jangan dicampur, tetapi diperkenalkan sendiri-sendiri dengan kasih sayang, tanpa paksaan. Berikan bayi kesempatan untuk mencoba makanannya sendiri

Pada sesi tersebut para orang tua juga diajak mempraktekan cara mengolah MPASI sendiri menggunakan AVENT Steamer & Blender. Dengan menggunakan alat ini, ibu bisa mengolah dan memasak makanan pendamping untuk bayinya tanpa perlu berganti wadah.Praktis, mudah dan menjaga kebersihan makanan.

pic taken from http://www.philips.com.au/

Edukasi yang lengkap dari Philips AVENT ini dipersembahkan untuk para orang tua di Indonesia. Semoga semakin banyak kelas-kelas seperti ini, sehingga semakin banyak orang tua yang memiliki kesiapan yang matang dan bekal yang cukup dalam mendampingi buah hatinya tumbuh dan berkembang. Selamat menjadi orang tua cerdas!

2 comments:

  1. wuih keren liputannya...lengkap dan bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak lengkap ini mbak. Slidenya ada yg kurang kayaknya. Jadi ditulisnya hanya segini..

      Delete