Aug 7, 2012

The Terrific Two

Sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan se"ajaib" ini.. Moment "Terrible Two" bukan hal yang baru bagi saya. Berkali2 saya baca dan saya dengar cerita dari para sahabat dan kerabat. Tapi ketika mengalaminya sendiri, rasanya "Luarrrrr biasaaaa.." Bahkan terkadang membuat kepala rasanya mau lepas. Yang keluar bukan hanya tanduk, tapi juga taring... 
my "terrific two" ladies
1 anak saja sudah membuat rumah layaknya barak pengungsian, bagaimana dengan 2 anak aktif dan ceriwis?

Sudah setiap hari saya mendapati rumah layaknya kapal pecah bekas perompak. Baru saja dibilang untuk tidak bermain rumah semut, 3 detik kemudian sudah mendapati anak menangis karena digigit semut merah. Baru saja membersihkan kamar tidur, ruang tamu sudah berantakan. Rasanya tak pernah ada habisnya.


Usia saat anak mulai bereksplorasi, penuh rasa ingin tahu, dan mulai belajar mengendalikan emosinya. Anak usia 2 tahun konon katanya berada pada periode emas. Umumnya mereka menjelajah isi rumah untuk memuaskan rasa ingin tahunya, termasuk bermain dengan benda apa saja yang dilihatnya. Lipstick bisa berubah menjadi krayon. Pasir, lumpur dan air menjadi sahabat dekat saat bermain. Aneka warna bunga yang cantik berubah menjadi sasaran empuk jari-jari manis. Tidak ada barang yang masih berada di tempatnya. Ketika tidak dapat melakukan sesuatu, anak lebih mudah marah dan meledak-ledak. Semua menjadi pemandangan yang sering dijumpai ketika anak menginjak usia 2 tahun.

Bahkan saya harus membuat kulkas pribadi di otak dan hati untuk mendinginkan hati dan otak. Melihat ulah "ajaib" si kembar, rasanya memang nikmat luar biasa.. Ini serius.. benar-benar nikmat... Ketika kepala sudah akan lepas, taring dan tanduk sudah mau keluar, saya selalu menancapkan dan mengingat kembali moment2 ketika mereka berada di inkubator. Ketika mereka sangat kecil dan rapuh. Betapa saya berharap satu detik lebih lama agar dapat saya peluk mereka dengan kedua tangan saya. Betapa tak pernah rela ketika 1 detik saja suster telat mengganti popoknya.. Betapa hati saya teriris-iris ketika melihat mereka menangis demi mendapat 1 tetes ASI di mulutnya.. Maka, ketika mereka mulai tumbuh rasa ingin tahu, diselingi teriakan kanan-kiri yang tak jarang membuat telinga saya memerah, dan membuat kesadaran saya hilang sejenak, hingga membuat saya melakukan hal-hal yang 1 detik kemudian saya sesali, maka saya hanya bisa memeluk mereka dan meminta maaf. Dan mereka suka rela mengatakan "Big Hug Bunda.." yang membuat hati saya selalu sukses meleleh.. Moment-moment itulah yang selalu terasa sempurna di hidup saya. Paling sempurna. Paling berharga. Paling indah, hingga saat ini. Dan saya mengatakan ini bukan lagi "terrible two", tapi ini adalah "terrific two".

For further information, this note is taken from Pureen Conversations:
"in fact, two-year-olds are among the brightest and funniest people you may ever encounter. They are curious and lively - they are experiencing the world on their terms. What a parent interprets as naughty might just be toddler exercising his newfound independence. Two year-olds are marvelous. They walk, they talk and they have a sense of humor. Mothers should assess a situation before assuming that toddler is just behaving badly. If he overturns his bowl of rice, perhaps he just wants to see what will happen. How will he know unless he experiments? Toddlers learn by trial and error, and they are curious about everything. Offer toddler a wide range of opportunities to satisfy his thirst for exploring his world. Do it on your terms. You might find that your toddler is not so "terrible" when his experiments are controlled. The best advice for mothers of two-year-olds is to maintain your sense of humor and remind yourself that your child is starting to spread his wings in the big wide world. This is the first step. If you have this attitude, you may participate in toddler's journey and both of you will be fulfilled as you unveil the world together."


I need to learn how to spread my wings wider... So, all I can say to my dearest KIRA & KARA, "Let's learn to spread our wings together dear..." :)

6 comments:

  1. Iih...anak-anaknya lucu dan imut, Mbak. Saya paling senang lihat anak kembar.
    Tapi jika harus mengasuh mereka sendirian...waah, angkat tangan, deh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuah, ada komen nyempil disini.. terima kasih mbak Nurul. Hihi.. ngurus si kembar hanya kelihatannya aja ribet kok. Lama-lama juga biasa.

      Delete
  2. sama... bayangin rumah yg berantakan bikin tanduk mau keluar ya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iiiyyaaa... kayaknya memang punya anak kecil itu, rumah selalu berantakan deh... Belum sempat dirapihin 1 tempat, sudah bikin berantakan di tempat lain. Kamar depan di bersihkan, mereka acak2 kamar belakang. begitulah sepanjang hari, tak terasa ibunya seharian kerjaannya beres2 muluuu... #Curcol

      Delete
  3. Hihi sabar mba, memang 2 anak itu rada2 ribet wkwkwkwk, itu kalau yang satunya nangis, yang satunya lagi ikut nangis ya???

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... iya mas. Alhamdulillah skrg sudah besar. Dulu sih iya, nangis satu nangis semua. Lapar satu lapar semua. ^_^

      Delete