May 28, 2017

Sepotong Kenangan Bersama Bapak

Hari ini adalah salah satu hari jungkir balik merawat dua blog di tengah deadline berjejer yang seharusnya saya kerjakan. Laporan keuangan bulanan untuk 2 perusahaan belum selesai saya kerjakan, hutang tulisan masih rapi manis belum tersentuh. Entah mengapa hati saya sedang campur aduk. Iseng saya susuri jajaran draft tulisan dalam folder blog. Hingga mata saya terpaku pada tulisan ini. Saya tahu, kembali membuka tulisan ini berarti kembali air mata saya akan meleleh. Namun ternyata jari saya tak mampu bertahan untuk tidak bergerak. Cursor pun mengarah ke file berjudul "Sepotong Kenangan Bersama Bapak" dan terbukalah kenangan masa lalu.


Kini saatnya dunia turut membaca. Melepaskan tulisan ini menjadi milik semua. Ini sepotong kenangan bersama Bapak. Tak banyak, namun sangat berharga. Kelak, biarkan Kira dan Kara juga turut membacanya. Biarkan mereka tahu dari mana terbentuk sosok ibunya seperti sekarang ini.