Feb 27, 2012

Ketika KIRA-KARA Batpil

Mungkin tulisan bunda kali ini akan terdengar lebay atau berlebihan. Membaca judulnya saja sudah kelihatan lebaynya. Siapa sih yang tidak pernah kena batuk pilek? Ibu mana sih yang gak pernah menghadapi anak yang batuk pilek?
Yaaa.. memang... berhubung semua ibu pernah merawat anak yang batuk pilek, itu kenapa bunda membuat tulisan ini.
Setiap ibu pasti pernah anaknya mengalami batuk pilek. Banyak hal yang dilakukan para ibu untuk membantu kesembuhan buah hatinya. Berbeda-beda tapi satu tujuannya, agar anaknya lekas sehat kembali. Begitu juga ketika KIRA-KARA batuk pilek. Bunda pun ingin agar KIRA-KARA cepat sehat kembali. Meskipun kelihatannya KIRA-KARA masih lincah dan lari-larian, tapi setiap kali terdengar batuk, eyang dan bunda merasa kasihan. Berat Badan KI-KA pasti drop lagi, pikir eyang dan bunda. Tapi keceriaan selalu nampak di wajah KIRA dan KARA. hanya 2 hari kalian keliatan males dan manja. Saat itu suhu badan kalian sedikit lebih tinggi dari biasanya, meskipun masih dalam batas tolerance dan belum memerlukan obat penurun panas.
Eyang meminta bunda untuk segera membawa ke dokter. Tidak hanya sekali, hampir tiap hari eyang memohon untuk segera dibelikan obat.
Saat itu memang bunda bersikukuh untuk melakukan "home treatment" untuk sakit batuk pilek KIRA-KARA. Pertimbangan bunda saat itu:
-  Hampir semua orang pernah mengalami batuk pilek. Logikanya, virus yang menyebabkan batuk pilek ini sudah ada di bumi kita sekian ratus tahun lamanya. harusnya tubuh kita memiliki anti bodi dan mudah beradaptasi untuk melawan virus tersebut dengan sendirinya, tanpa bantuan obat-obat kimiawi.
-  Berbekal buku  Q & A Smart Parents For Healthy Children karya dr. Purnamawati SpA(K) MMPed. yang menyebutkan kurang lebih bahwa batuk bukan penyakit, melainkan reaksi tubuh untuk mengeluarkan mikroorganisme asing (virus, bakteri, partikel, dll) yang masuk ke dalam tubuh kita. Apabila reaksi alami tubuh kita tersebut dihentikan bukankah malah membuat virus tumbuh subur dalam tubuh kita, pikir bunda waktu itu.
-  Di dukung para TUMblers, dan mama hebat di forum The Urban Mama yang berbagi pengalaman ketika anak-anaknya terkena batuk pilek.


hasilnya....

2 hari pertama bunda berusaha sok tegar, sok kuat. Selanjutnyaa..
Ketika KIRA-KARA mulai cranky, males dan manja, bunda mulai drop. Bunda mulai merengek minta ayah beli vitamin, beli obat, bawa ke dokter.. bla..bla.. Bunda mulai ingin nangis setiap kali KIRA-KARA kelihatan males dan gak mau maem. Tapi ayah berusaha meyakinkan bunda untuk kembali ke "jalan yang benar", sesuai keyakinan bunda sejak awal. Berbekal tambahan kekuatan dan keyakinan dari ayah, bunda kembali menegakkan diri untuk melakukan "home treatment". akhirnya dilanjutkanlah rangkaian home treatment sesuai rencana awal. Bunda kembali mengumpulkan info-info dari sumber2 terpercaya untuk home treatment batuk pilek KIRA-KARA. Berikut home treatment yang bunda lakukan:

1. Kalau malam AC dipasang pada suhu kamar 26-27 C, bergantung pada suhu diluar, karena surabaya cuacanya lagi gak menentu bisa panass bgt ato dingin sekali. Kalo cuaca diluar sudah bikin tutup selimut, AC pun tidak bunda nyalakan.
2.  Inhalasi, pasang baskom di kamar yang diisi air panas plus ditetesin minyak kayu putih. Ini bunda lakukan malam hari, waktu KIRA-KARA mau bobok. Sangat membantu saat hidungnya buntu. atau Kapas yang ditetesin minyak kayu putih yang ditaruh di kiri-kanan bantal tidurnya.
3. Minum sari kencur + madu. Caranya kencur diparut, diperas, diambil airnya 2 sdt. dicampur madu 1 sdt. dan diminumkan 1 sdt, 1 hari 2-3x. Membantu menyamankan tenggorokan. ini untuk toddler 1 thn ke atas. KI-KA sudah 20 bulan.
4. diolesi transpulmin BB di punggung, dada dan lehernya sambil dipijit2 halus punggungnya. Untuk menyamankan pernafasan.
5. Dijemur, pagi hari kalo ada matahari dijemur. Pagi harinya sebelum jam 8 ya..
6. Banyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Apalagi saat suhu badan KI-KA sempat 1 hari sedikit naik di 37,7-37,9.
7. Eh iya, kalau muntah gak perlu panik, karena berarti dahaknya keluar. kalau muntah dibersihkan saja, 30 menit kemudian diberi minum lagi.

Berita baiknya:
- setiap abis minum susu, KI-KA lebih sering muntah. meskipun tidak selalu tiap minum susu. Kalau muntah, bunda kasih minum lagi air putih atau kue kesukaan KI-KA
- Setelah minum sari kencur+madu, selera makan KI-KA pelan tapi pasti mulai membaik. Setelah sembuh malah jauh lebih baik (katanya sih efek kencur memang meningkatkan nafsu makan.. hhmmm...)
- KI-KA hanya 2 hari lemes, dan setelah itu kembali ceria. Pertanda tidak ada yang parah yang perlu dikhawatirkan.

Oh iya, untuk melakukan home treatmen ini banyak sekali catatan2nya yaaach.. antara lain, sependek ingatan bunda,
- anak tidak memiliki riwayat penyakit bawaan di saluran pernafasannya, seperti ashma. Karena anak yg memiliki bakat asma, sepertinya beda lagi treatment yang harus dilakukan. Bunda belum belajar sampai kesana, karena memang KI-KA tidak memiliki riwayat alergi pada saluran pernafasan sebelumnya.
- Menjaga agar anak tidak sampai dehidrasi. Perhatikan betul kondisi anak. Apabila sudah hilang kesadaran, banyak tidur dan susah dibangunkan, tetep harus dibawa ke dokter.
- Suhu anak diatas 40 C, 72 jam berturut-turut. lebih baik bawa ke dokter untuk konsul.

End of the story,
Meskipun bunda pernah mengalami fase dimana KI-KA diopname di RSI, di inkubator, ternyata ketika KI-KA sakit di rumah pun, bunda masih saja lebay dan mewek, nyungsep di tempat tidur, cari-cari punggung ayah buat nangis. Alhamdulillah 7 hari setelahnya KI-KA sembuh total dan siap berpetualang lagi melewati hari-hari nya.

Ssssttttt... disaat-saat batuk pilek seperti itu, ayah masih juga "bandel" membelikan KI-KA es cream, yang membuat bunda harus meredam hati menghadapi omelan eyang... hhhmmm... yang ada, KI-KA malah seneng tuh dibeliin es cream. Dengan catatan dari uti, habis maem es cream harus minum air putih yang banyak.. horeeee... meskipun batuk pilek, KI-KA tetep bisa minum Es Cream... hihihi...

1 comment: