Adalah seorang Ida Tahmidah, ibu dari 5 anak, blogger aktif,
wirausahawati dan masih banyak seabrek kegiatan yang ia ikuti. Namun teh Ida
mampu mengkombinasikannya dengan keseimbangan dalam berbagai perannya. Apa sih tips yang beliau jalani hingga mampu
menjalankan semua perannya dengan seimbang?!
Seperti yang kita tahu, keseimbangan dalam menjalankan peran
mutlak diperlukan untuk membuat semuanya berjalan beriringan. Sebagai seorang
ibu, seorang istri, blogger sekaligus berwirausaha, tentu membutuhkan skill
membagi waktu yang tidak main-main. Teh
Ida terbiasa bangun lebih awal, di pagi buta saat semua anggota keluarga masih
terlelap. Berkurangnya jam tidur sudah menjadi konsekuensi yang wajar untuk
seorang wanita dengan banyak peran yang harus dijalani. Pagi buta sebelum
shubuh sudah terbangun mempersiapkan semua kebutuhan keluarga dan anak-anak
yang akan berangkat sekolah dijalaninya dengan ringan. Teh Ida percaya, jika
semua dijalani dengan ikhlas dan ringan, akan berbuah rasa manis dan bahagia.
Teh Ida tidak memberikan tugas-tugas tertentu untuk ke lima
anaknya. Namun setiap anak bertanggung jawab terhadap semua barang dan
kebutuhan pribadinya masing-masing, seperti mencuci baju sendiri, membersihkan
kamar sendiri, selesai makan cuci piring sendiri. Kecuali saat hari libur dan
waktunya beres-beres rumah, maka teh Ida akan mengajak anak-anak untuk
terlibat. Semua tugas bersih-bersih dibagi sesuai kesepakatan bersama. Tak
jarang teh Ida mengajak anak-anak untuk masak bersama. Ini menjadi salah satu
waktu kumpul keluarga favorite teh Ida dan anak-anak. Selain itu hal tersebut
bisa juga menjadi sarana untuk menjalin ikatan antar anggota keluarga.
Meskipun anak-anak sudah mulai beranjak remaja dan ABG, tak
jarang antar individu kadang terjadi konflik kepentingan atau perbedaan
pendapat. Bagaimanapun juga mereka adalah pribadi yang berbeda-beda dengan
kepentingan yang tentunya tak sama.
Namun sebagai seorang ibu, teh Ida sudah mempersiapkan sedini mungkin
untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Seperti dengan memperkuat ikatan
kakak-adik antar mereka. Memperkuat ikatan antar saudara ini dimulai teh Ida
sejak mereka benar-benar masih kecil. Teh Ida membiasakan sang kakak untuk
terlibat dalam mengasuh adik-adiknya, seperti membantu menggantikan baju,
menemani memandikan adiknya dan kegiatan-kegiatan ringan yang bisa dilakukan
oleh anak-anak pada usianya. Jika ikatan antar saudara terjalin kuat, maka
sebesar apapun konflik yang terjadi, semua bisa duduk dan berbicara bersama. Sejauh ini hal tersebut sukses membuat
anak-anak teh Ida selalu kompak. Bahkan
tak jarang mereka bisa main bersama atau saling mengajari satu sama lain.
Menjadi seorang ibu dari 5 anak tidak lantas membuat teh Ida
hanya berkutat di rumah dan anak-anak. Teh Ida masih member kesempatan untuk
dirinya menyalurkan minatnya dalam dunia menulis melalui blognya www.idatahmidah.com. Di rumah maya itulah
teh Ida menuangkan cerita dan ilmunya untuk dapat dibaca oleh siapa saja.
Melalui hobi menulisnya pula, teh Ida kini menjadi seorang content writer
sebuah website keluarga dan menjadi dewan redaksi sebuah majalah komunitas.
Seorang istri yang mampu menjalan semua perannya dengan
seimbang tentu didampingi oleh seorang support agent yang handal. Suami teh Ida
adalah seorang suami yang tak segan membantu dan memberikan support untuk
istrinya di tengah kesibukannya mencari nafkah dan menjalankan perannya sebagai
seorang kepala keluarga.
Berikut data teh Ida Tahmidah jika ingin mengenal lebih
dekat:
Website: www.idatahmidah.com
Facebook: Ida Tahmidah
Instagram: @ida_tahmidah
Twitter: @idatahmidah1
bener mbak Wiwit..., anak dua aja kadang suka berselisih ya, tapi itu wajar kok..
ReplyDeleteteh Ida pintar mengajak anak yang lebih tua bertanggung jawab untuk adik2nya ya
iyaa.. bener. Kadang anak 2 aja merepet kesana kemari gak berhenti. Atau mungkin sekalian 5 kayak teh Ida ya, jadi ada yang bantuin momong yg lebih kecil. heuheu... Salut lah buat teh Ida.
DeleteMakasih tulisannya ya mba.... sy jg masih learning by doing :)
ReplyDeleteSami-sami teh Ida. Namanya orang tua kan belajar seumur hidup ya teh.. :)
DeleteTeh ida memang benar2 sosok yang inspiratif dan pintar dalam mendidik anak :)
ReplyDeleteiyaa... salut buat teh ida yang masih sempat mengerjakan seabrek kegiatan :)
Deletehihihi anak tiga aja udah keteteran (tapi asyik) gini Wit, gimana lebih ya ;p
ReplyDeletegak tergoda buat coba nambah ta?! *lalu dilempar ember* heuheu...
Delete