Perkembangan dunia
blog semakin cetar dan pesat. Banyak bermunculan komunitas-komunitas blogger
khusus kaum hawa. Tidak bisa dipungkiri,
sebagai mahluk yang memiliki kematangan berbahasa lebih cepat, perempuan dan blog
memang pasangan yang klop. Fitrah
perempuan yang sering dianggap “bawel” jika dituangkan dalam blog, bisa jadi
menghasilkan tulisan panjang dan menarik.
Namun seperti apa sih dibalik layar para blogger perempuan ini?
Adalah Ira Guslina,
salah satu blogger perempuan yang kiprahnya tidak perlu diragukan lagi. Beralamat
di duniabiza@gmail.com, twitter @duniabiza
dan facebook “Ira Guslina”. Tulisannya sering wara-wiri memenangi berbagai
kompetisi blog. Backgroundnya yang lekat
dengan dunia sosial budaya membuat seorang Ira Guslina banyak belajar tentang
kehidupan. Setelah memutuskan untuk mundur dari dunia kerja,tak lantas membuat semangat
belajar Ira Guslina berhenti. Melalui
dunia blog, ia bereinkarnasi menjadi seorang ibu sekaligus blogger yang aktif.
Dengan dua anak
balita, bagaimana Ira Guslina membagi waktunya? Sementara pekerjaan rumah
tangga menanti setia di depan mata. Belum lagi diselingi suara tawa dan tangis
bocah yang selalu mewarnai rumahnya. Namun seperti yang bisa kita baca di www.duniabiza.com, blognya tak pernah sepi
dari tulisan. Job menulis masih terus mengalir ke dalam dompet.
Ira Guslina
berpendapat, tugas utamanya adalah sebagai seorang ibu dari Bintang dan Azizah.
Karena itu fokus utamanya adalah mendidik kedua buah hatinya. Menulis adalah salah satu
caranya untuk memelihara semangat berbagi.
Karena itu ketika sedang menulis dan tiba-tiba anaknya merengek, maka
serta merta akan ia beranjak dari depan layar.
Tak terlintas rasa marah atau kesal, karena baginya menjadi ibu adalah
anugerah yang besar. Mood menulis yang
berantakan bisa ia bangun lagi setelah anak-anaknya tenang kembali. Ia lebih memilih menemani anak bermain
terlebih dahulu dibandingkan berkutat di depan layar.
Untuk menyiasati agar
ide tidak menguap begitu saja ketika tiba-tiba waktu menulis terganggu, Ira
Guslina terbiasa membuat catatan dalam bentuk pointer.
Pointer yang ditulis harus runut dari awal hingga akhir. Jadi waktu menulis artikel pun bisa sambil dicicil, ketika malam atau siang, ketika anak-anak tidur atau sedang beraktivitas yang
lain. Dengan adanya pointer meskipun waktu menulis terganggu, ide utama penulisan tidak hilang atau
terlupa. Waktu menulis bisa disambung
kapan saja. Bahkan tak jarang ketika menyambung tulisan, Ira Guslina bisa
mendadak mendapat ide tambahan baru untuk memperkaya tulisannya. Baginya tidak masalah membuat 1 artikel
dengan waktu terputus-putus. Karena prioritasnya di rumah memang untuk mendidik
anak-anak, bukan hanya untuk menulis.
Namun bagitu, Ira
Guslina tidak begitu saja mengesampingkan blog dan pekerjaan menulisnya. Ia konsisten
aktif menulis di blog minimal 2 kali seminggu. Ia juga punya jadwal menulis sesuai dengan tema
yang ada di blog www.duniabiza.com. Meski
pernah dikejar deadline, ia tidak mengubah prioritasnya dan
profesionalismenya.
Perkembangan dunia
blogger perempuan yang makin semarak pun tidak lepas dari pengamatan seorang
Ira Guslina. Meskipun makin banyak dibumbui drama dan gimik-gimik yang membuat
dunia blogger makin ramai, Ira Guslina tak begitu saja terseret arus ke
dalamnya. Kembali ke tujuan
masing-masing ketika membangun sebuah blog. Ada yang membuat blog untuk tempat
curahan hati, ada yang membuat blog untuk tujuan komersial atau monetizing, ada
pula yang membuat blog sebagai tempat berbagai ilmu, atau bahkan sekedar
menyalurkan hobi dan bersenang-senang. Semua sah-sah saja. Bahkan jika ada seorang ibu yang lebih
mengutamakan menulis, itu semua adalah haknya. Kita tidak pernah tahu apa dibalik
pertimbangan dan prioritas orang lain.
Semua akan membawa cerita yang berbeda-beda. Dan bukan tugas kita untuk
menghakiminya. Saling menghormati adalah kewajiban kita.
Karena itu pula ketika
ada kompetisi blog, ia hanya akan memilih lomba dengan materi yang benar-benar
ia kuasai. Jika dalam satu bulan ada
banyak tawaran kompetisi blog yang banyak, ia akan memilih 1-2 lomba saja. Sehingga bisa lebih fokus menulis tanpa harus
meninggalkan kewajibannya sebagai seorang ibu dari kedua balitanya. Dunia ibu dan blog memang selalu menarik untuk diulas.
Mbak Ira luar biasa bagi wakunya :D
ReplyDeleteiyaa.. jadi malu sendiri kalo baca blognya yang rutin di update.
Deletebbrp hari lalu, mbak ira ini add twitterku, dan aku terharu jadinya :') .. ga nyangka beliau duluan malah yg nge add.. salut memang ama mbak ira.. tulisan2nya bagus dan enak gitu dibaca.. ga bikin kita cepet bosen dan ujung2nya malah close tab.
ReplyDeleteBener nih mendingan dalam sebulan ikutan 1-2 lomba blog aja daripada banyak ikut, repot sendiri, trus malah nggak fokus.
ReplyDelete