Tas Sekolah Kira

Ini blog post iseng, yang gak penting-penting amat.  Tapi entah kenapa tergelitik untuk menulisnya.  Jadi ceritanya saya mau mengintip isi tas sekolah bocah saya.  Karena beda bocah beda cerita, jadi kali ini saya mau buka isi tas Kira.  Oh iya, sebelumnya sudah ijin sama yang punya tas kok. Jangan khawatir. Malah yang punya tas seneng tuh kalo isi tasnya mau ditulis.

Tas Kira

Itu tas Thomas kita belikan waktu dia ulang tahun ketiga. Tas pertama yang kita belikan, karena di usia yang 3 tahun waktu itu Kira pertama kali masuk ke preschool. Jadilah kita belikan tas. Kenapa Thomas? Sudah sering lah ya saya ceritakan kalo salah satu bocah kembar saya yang ini anti sama yang berbau girly dan princess. Jadi saya comotlah yang Thomas, at least warnanya gak boyish banget lah. Masih lucu juga. Apalagi ada gambar bintangnya, favorite dia banget lah. Makanya sampe sekarang umur 5 tahun lebih pun masih aja dipake.

Dan, inilah isi tas Kira...

Isi tas Kira

Ada kotak pencil warna pink bergambar Princess Sophia. Nah, kenapa kali ini warnanya pink? Dan kenapa ada gambar princessnya? Jadi di ulang tahunnya yang ke-5 kemarin dapat dua kotak pencil. Satu kotak pencil berwarna pink dan bergambar Sophia, satu lagi kotak pencil berwarna biru bergambar Elsa. Buat Kira itu pilihan yang sulit. Sebenarnya dia suka warna biru, tetapi dia gak mau ada gambarnya Queen Elsa. Karena dia tahu sekali kalau Queen Elsa itu gambar favorite adiknya. Akhirnya dia ambillah yang bergambar Sophia, walaupun warnanya pink. At least dia bisa bernegosiasi dengan dirinya sendiri untuk menerima pilihan warna yang bukan warna kesukaannya.  Untuk gambar Sophia dia tidak terlalu mempermasalahkan. Karena sebenarnya dia juga suka lihat filmnya. Sebenarnya di sekolah disediakan peralatan menulis dan mewarnai, tetapi karena setelah jam sekolah selesai, Kira ikut les calistung, jadi perlu bawa alat tulis pribadi.  Tak perlu berkerut kening membaca les calistungnya. Insyaallah akan saya ceritakan di tulisan lain. Semua pasti ada alasannya kan?! ;)

Ada botol minum dan snack. Iya, itu botol minumnya ada tulisan namanya biar gak tertukar, karena sama persis sama punya Kara. Mereka selalu bawa bekal dan minum kalau ke sekolah. Karena tidak ada kantin, tidak ada jual jajan, dan memang disengaja biar terkontrol saja apa-apa yang masuk perut.  Kalaupun di sekolah dikasih jajan temannya pun, biasanya mereka cerita. Usia ini saya masih mengajarkan apa yang baik untuk dimakan dan apa yang sebaiknya dihindari. Mereka mulai mengenal mana yang mengandung vetsin, mana yang mengandung pewarna. Gara-gara itu pernah juga saya tengsin waktu jemput mereka sekolah, tiba-tiba bocah saya cerita kalo tadi menolak dikasih jajan temannya karena dia tahu itu jajan ada vetsinnya. Dan dia cerita sementara disebelah saya berdiri ibunya si bocah yang kasih jajan. Duh! Sampe si ibu minta maaf. Pengen *ngumpet bawah kolong* deh rasanya. Indeed it makes me proud of them.. :)

Lalu ada mainan buah-buahan. Kalau gak salah itu buah semangka kuning. Entah kenapa Kira suka memasukkan satu mainan di tasnya. Mainan itu bisa ganti-ganti. Dulu waktu preschool, dia suka sekali bawa robot kecil setinggi bolpoin gitu untuk selalu dibawa di dalam tasnya. Ya gak hilang, jarang dipake main juga di sekolah, hanya dibawa. Kayaknya sih buat cadangan atau jaga-jaga just incase dia bosen gitu. Dan itu berlaku bukan hanya di sekolah. Kalau saya ajak keluar, dan dia tanya disana ada mainan atau enggak, kalau gak ada dia pasti minta ijin bawa mainan.

Buku bersampul coklat bergambar apel itu buku PR. Biasanya buku itu diberikan 1-2 kali seminggu untuk dibawa pulang. Isinya tugas dari sekolah. Isinya variatif, bukan sekedar menulis angka dan huruf saja. Mirip-mirip sama activities books yang kekinian dan banyak dijual di toko buku itu. Dan amazingnya, gurunya gambar sendiri lho.. Kalau muridnya banyak kan agak gempor juga gambarin dan isi buku satu per satu. Penilaiannya juga bukan dari hasilnya saja. Kalau saya lihat nilainya berdasarkan effort anaknya. Ada hasil yang gak rapi karena berkali-kali dihapus, tetapi dapat nilai bintang lebih banyak. Mungkin ibu gurunya appreciate karena lihat bocahnya berusaha keras melakukan sesuatu dilihat dari banyaknya coretan yang berusaha dihapus tetapi masih agak kelihatan. Oh iya, dan gambar sampulnya juga ibu guru ajakin anak-anak untuk menghias sendiri, agar mereka bangga membawa dan mengisi buku hasil hiasannya sendiri. Gambarnya bebas. Boleh request ke ibu gurunya. Mereka belajar menggunting dan menempel.

Yang biru di dalam plastik itu buku menabung. Di taruh di plastik biar uangnya tidak tercecer. Jumlah tabungannya tidak banyak karena memang menabungnya 2rb-5rb setiap hari. Yang bikin geregetan, Kira ini paling sering lupa kasih buku tabungannya ke ibu gurunya. Kalau pulang mau diisi lagi bukunya, lha uangnya masih utuh ada di tempatnya. Yaaah mungkin like father like daughter lah yaa.. Sama-sama pelupanya.. *lirik-lirik ayahnya*

Terakhir, sapu tangan bergambar mobil-mobilan. Ini dibawain di tasnya karena bundanya gemesss.. Hampir setiap kali pulang sekolah baju seragamnya belepotan coklat dan bekas snack. Jadi habis makan snack diusap gitu aja pake bajunya. Lalu dibawain deh sapu tangan, diajarin lap pake sapu tangan. Gak usah dibahas lah ya kenapa gambarnya mobil-mobilan. Itupun kalau gak salah sapu tangan milik adik Tara, sepupunya. Nanti deh di konfirm ke tante Dininya. Yach kalau memang benar ini sapu tangan adik sepupunya yang ketinggalan, at least tante Dininya tahu dimana cari barang-barang Tara yang ketinggalan. Cari aja di lemari baju Kira dan Kara ya tante... hehe...

Well, that's it! Isinya hanya segitu tapi ceritanya panjang juga ternyata. Kalau ada yang mau ikutan share silahkan yaaa.. Tapi pastikan saja tidak menampakkan biodata dan lokasi sekolah si bocah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.