Siapa tidak mengenal majalah Bobo? Bobo adalah majalah yang saya
baca sejak masih kecil hingga saya beranak pinak. Setiap membaca
cerpen-cerpennya, dulu sekali saya sempat berangan-angan menjadi penulis
cerita. Saya adalah penggemar
cerita-cerita dongeng dan petualangan. Bahkan
hingga kuliah, isi rak buku saya banyak berisi buku kumpulan cerita anak. Namun hingga saat ini saya belum berani memacu daya imajinasi untuk melaju
menghasilkan cerpen.
Hingga kemudian, bertemulah saya dengan seorang Hairi Yanti
di komunitas blogger perempuan. Hairi Yanti adalah seorang perempuan yang hobi
menulis, termasuk menulis cerpen anak. Karya-karyanya sering dimuat di berbagai
majalah termasuk majalah Bobo. Sebuah
kelompok arisan mengantarkan langkah jemari saya menghampiri blog www.hairiyanti.com yang ternyata berisi
harta karun yang saya cari selama ini. Dari blog tersebut saya menemukan
beberapa panduan cara menulis cerpen.
Ternyata menulis cerpen itu ada tehniknya sebelum ide menguap begitu
saja. Meskipun setiap orang memiliki gaya yang berbeda, namun setiap cara layak
untuk dicoba.
Karena pernah mengikuti kelas penulisan, tak diragukan lagi,
gudang ilmu yang dimiliki Yanti di blognya wajib untuk di obok-obok. Bahkan tak jarang Yanti menuliskan behind the
scene sebelum sebuah cerpen jadi dan dimuat di majalah. Yanti bahkan mengijinkan kita untuk mengintip
pointer-pointer yang pernah dibuatnya sebelum bermetamorfosa menjadi sebuah
cerpen.
Sepinggan Kata Selaksa Rasa, itulah tagline yang diusung
blog hairi yanti. Tagline yang sangat
tepat menggambarkan isi dari blog seorang Hairi Yanti. Karena menyelam di dalam
setiap postnya, kita diantarkan untuk merasakan banyak hal. Mulai dari ilmu
penulisan, kuliner, review buku, cerpen anak, hingga catatan pengajian tertulis
rapi layaknya kata yang tertata dalam pinggan di blognya.
Saya takjub melihat Yanti rajin sekali menuliskan resensi
buku-buku yang dibacanya. Membaca resensinya membuat saya ingin melompat ke
toko buku dan memilih buku-buku yang saya mau. Lalu saya membayangkan duduk di
rumahnya melihat semua koleksi buku-bukunya, sambil ngobrol ngalor ngidul,
kesana kemari tentang buku, tentang cerpen, tentang blogging dan berakhir
dengan menikmati masakan banjar kegemarannya.
Oh ya, Hairi Yanti adalah urang banjar dan berdomisili di
Kalimantan. Selain menulis, juga penggemar wisata kuliner. Jika kebetulan
sedang berpetualang ke Kalimantan, tentunya tak keberatan untuk mengetuk pintu
rumahnya dan mengajaknya menjadi guide berwisata kuliner.. *kecup mbak Yanti*
Dan satu lagi, membicarakan sosok Hairi Yanti tak lengkap
rasanya tanpa stalking semua akun sosial medianya. Yuuk kita intip bersama
akun-akun sosmednya, dan cari tahu seperti apa sosok Yanti lalu
menggali ilmu bersama-sama di blog Hairi Yanti yang berisi banyak informasi harta karun
berharga.
Facebook: https://www.facebook.com/hairi.yanti
Twitter: @yant165
Instagram: @hairiyanti
Email: tesaiga165@gmail.com
pengen stalking mbak Yanti juga ih...
ReplyDeleteayooo mbak.. banyak harta karun disana.. :)
DeleteSepinggan kata selaksa rasa... emang tempat harta karun mba... terutama ilmu nulis cernak dan makanan..he2
ReplyDeletemba hairy gak pelit ngasih ilmu cara bikin cernak...ga takut kalau emak-emak berbondong kirim..cernak kemajalah bobo...hi2, tapi itulah prinsip nya...berbagi ilmu itu amal jariah..ya kan..??? sukses buat mba hairi....
betuull.. berbagi ilmu itu amal jariyah. Rejeki bukan sandal jepit, gak akan pernah tertukar. Salut buat mbak Hairi Yanti :)
DeleteMakasiiiih Mbak Wiwid udah nulis tentang sy.... Ayo ke sini, kita wiskul bareng dan kemudian nulis liputannya di blog :D
ReplyDeleteaseeekkk.. ditraktir mbak Yanti! *GR* haha.. Terima kasih sudah berbagi ilmu.. inspiratif sekali!
DeleteSeru ya kalau mampu menulis cerpen anak. Karna tak mudah untuk menulis cerpen anak. Halo mbaa. Salam kenal :)
ReplyDeletesalam kenal mbak Alida! Betul! gaya bahasanya harus yang mudah dimengerti sama anak, bahasa yang sederhana..
DeleteNice artikel, jadi ingin kepoin blognya Hairi Yanti.
ReplyDeleteAyo mbak Elisa.. banyak harta karun disana..
Deleteayoo mbak Wiwit, semangat juga nulis cerpen..bisa diskusi dengan mbak Yanti juga ya...
ReplyDeletekagum deh sama penulis fiksi yg mampu merangkai kata-kata indah...,aku kok nggak bisa ya
iya nih mbak Monda.. ini lagi coba-coba. Semoga bisa mengikuti jejak mbak Yanti.. heuheu.
DeleteMbak Hairi Yanti memang keren dan luar biasa. :D
ReplyDeletepengen deh bisa bikin cerpen anak kayak mbak Hairi Yanti :D
DeleteKeren ya Mbak Hairi Yanti, saya penasaran pengen belajar nulis cernak langsung dengan beliau.
ReplyDeleteAh jadi pengen belajar nulis resensi juga,ntr minta ajarin Mbak Yanti deh :D
ReplyDeleteSalam kenal Mbak Wiwit, podho2 arek Suroboyoe rek hehehe