Dec 3, 2013

Berkunjung ke Bhakti Alam

Ahh iyaa...
masih ada 1 penggalan cerita yang terlupa. Tanggal 17 November kemarin, saya, kira dan Kara diajak uti main ke Agrowisata Bhakti Alam bersama ibu-ibu PKK RT.03. Seneeeng bangett.. karena ternyata tempatnya seruu. Bhakti alam sendiri merupakan perkebunan buah dan peternakan. Disana kita diajak berkeliling kebun yang luasnya mencapai 60 hektar (kalau gak salah ingat) menggunakan kereta kelinci. Di perkebunan kita diberi kesempatan untuk melihat berbagai koleksi buah-buahan termasuk perkebunan buah golden melon.
Lihat ketika Kira dan Kara masuk ke green house untuk melihat buah Golden Melon. Disana kita juga bisa langsung membeli buah yang baru dipanen lhoo.. Tentunya tanpa berpikir 2 kali bunda dan uti sigap membungkus golden melon untuk oleh-oleh dibawa pulang. Yippiee... We love Fruits!!

Selesai mengunjungi green house, kita menuju playland Bhakti Alam. Disana ada tempat bermain anak, souvenir, restoran untuk makan siang, kebun bunga, dengan tempat yang berdekatan dan dapat dijangkau dengan jalan kaki. Jadi Goodbye Kereta Kelinci!!
Turun dari kereta kelinci, kami memutuskan berbelanja buah. Tetapiii... ada kejutan menanti. Ternyata turun dari kereta kelinci ada badut sapi di depan souvenir center. Wow!! tentu saja Kira dan Kara excited. Sapi itu mirip dengan boneka sapi besar di kamar Kira & Kara yang mereka beri nama Sapi Embos. Kontan Kira dan Kara teriak, "bunda, itu sapi temenku...aku mau shake hand dulu..." Tanpa takut mereka minta shake hand dan photo bersama.
 Lihat, bahkan mereka pulang membawa oleh-oleh gantungan sapi untuk dipakai di tas sekolah mereka nanti. Dan sepanjang perjalanan hingga beberapa hari setelahnya mereka keukeuh bercerita abis bertemu Sapi sahabat mereka.
Sambil menunggu uti memilih-milih buah yang akan dibawa pulang, Kira dan Kara bermain di playgroundnya. Ada ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dan banyak lagi. Tak peduli matahari sudah mulai menyengat, Kira dan Kara tetap excited berpetualang dari satu tempat ke tempat yang lain.  Selesai bermain di playground, kita lomba lari ke kebun bunga yang sepertinya sering untuk tempat foto prewedding. Langsung saja deh, lihat foto-foto petualangan mereka.
gimana?
gimana?
seru kaaaan??!
Bahkan si gadis centil tak segan berpose begitu tahu akan dipotret. Kalau biasanya susaaaah sekali untuk dipotret, kali ini tanpa malu-malu mereka memilih sendiri tempat untuk diphoto.
Lihat, gadis yang ingin jadi princess ini minta di photo bersama bunga-bunga pink yang matching sama bajunya.
Kalau Kira? Tak perlu ditanya.. Princess warrior satu ini tak lelah berlari dari satu tempat ke tempat yang lain. Naik dari satu tangga ke tangga yang lain. Dari satu bukit ke bukit yang lain. Bahkan penuh imajinasi berpetualang ke berbagai tempat. Ketika melihat sesuatu yang menarik perhatian, Kira selalu berteriak, "lihat bunda... aku menemukan sesuatu!"


 Daaan... ketika saat makan siang tiba, dengan sangat berat hati, mereka mengikuti langkah saya ke restoran tempat kami makan siang. Sepertinya mereka tak ingin menghentikan petualangannya hanya sekedar untuk makan siang.  Sambil menunggu makan siang selesai disajikan, Kira yang masih belum ikhlas berhenti bermain, masih sempat memberi makan ikan yang ada kolam di tengah restoran

Bahkan kita bisa memancing ikan di kolam pancing dan bisa dimasak sekalian di restoran ini. Biayanya pun cukup terjangkau, 60rb untuk sekali pancing. Yummy kaaannn...
Dan lihat, Kira cemberut karena gak ikhlas petualangannya harus berhenti untuk makan siang! Sabar kakak... selesai robot isi energi, kita akan berpetualang lagi...

Naaah... selesai melepas lelah, sholat, dan makan siang, maka kami siap berpetualang lagi!

Dan Kira - Kara pun kembali ceria!!

Overall, would like to say, Bhakti alam ini keren banget untuk liburan keluarga dengan unsur edukasi dengan harga sangat terjangkau. Paket yang kami ikuti saat bersama ibu-ibu RT perumahan ini paket makan siang dengan harga kurang dari 40rb/pax. Dengan harga tersebut kita sudah bisa menikmati keliling kebun buah dengan kereta kelinci, menikmati makan siang, lengkap dengan buah potong, susu murni dan jus buah sebagi hidangannya.

Namun jika ingin lebih lengkap, bisa menikmati bhakti alam dengan paket edukasi. Paket edukasi tersebut bisa berkunjung ke kandang sapi dan ikut memerah sapi. Nantinya juga bisa melihat langsung proses pengolahan susu sapi. Makin seru kaaann.
Untuk penggemar Durian lebih enak kalau berkunjung kesana di bulan Januari, karena kebun buah sedang panen durian. Meskipun selain bulan Januari pun kita bisa membeli Durian, namun jumlahnya tidak sebanyak ketika panen, dan tentu saja harganya pun juga berbeda. Ketika panen, kita bisa dapat harga lebih murah.
Di Bhakti alam juga ada cottage yang bisa kita sewa untuk bermalam bersama keluarga. Harganya tentu saja sangat terjangkau. Kalau fasilitasnya, sayang sekali saya tidak sempat melihat langsung. Namun bisa dibayangkan, kalau menginap disini pasti seru. Bangun tidur pagi hari disuguhi pemandangan yang cantik, udara yang segar, dan bisa jogging mengelilingi kebun buah pasti makin sempurna! Saya dan uti berjanji suat saat, kita harus kembali kesini lagi mengajak akung dan ayah untuk menginap disini. Udara disini bagus untuk akung.

Seperti bisa diduga, ketika beranjak pulang, Kira dan Kara menangis sedih karena harus berpisah dengan Sapi sahabatnya. Saat say good bye merekapun menangis. Hingga memasuki bis pun mereka masih merengek minta tidur di rumah sahabatnya. Sepertinya pengalaman bermain di Bhakti Alam meninggalkan kenangan terlalu manis untuk mereka. :)

oh iya, sampai di rumah ada tragedi yang membuat saya ingin tertawa geli namun juga miris. Lihatkan stiker masuk yang dipakai Kara di kaki?! Tadinya stiker itu menempel di bajunya. Tak berapa lama dia pindah ke kakinya. Dan ternyata stiker itu lengkeeettt bangettt. Melepas dengan air sabun pun tidak membuahkan hasil. Masih ada sisa lem yang menempel di kulit. Saya gosok pelan-pelan dengan spon kasar yang biasa untuk cuci piring itu. Kebetulan ada spon baru. Pelan-pelan digosok pake air sabun. Udah seperti cuci piring aja deh.. Reaksi Kara, tentu saja jejeritan. Ini anak sakit dikit aja lebay-nya minta ampun, apalagi yang agak-agak perih gini. hihihih.. Jadi, kalau mau berkunjung kesana, jangan sesekali menempelkan stiker masuknya di anggota badan atau tas kesayangan. Karena lengket sekali! Oh iya, kalau kesana lebih baik pagi sekali atau sore sekalian, karena mataharinya menyengat di tempat bermain dan kebun bunganya. Jangan lupa pakai sunscreen SPF 50 agar kulit tidak terbakar matahari. Kacamata hitam dan topi juga perlengkapan wajib untuk petualangan di lapangan seperti ini. Selamat berpetualang!!

Nov 30, 2013

What Kind of World?!

Pagi tadi kami ajak kira dan Kara main di playland KFC terdekat, sekalian kami ingin menikmati menu sarapan yang sedikit berbeda. Sambil kami makan, kami biarkan Kira dan Kara bermain dan berlari-larian di area playland. Saat kami datang, playland masih belum terlalu ramai, meskipun sedang ada kegiatan pentas seni anak-anak TK di KFC. Seperti biasa, sebelum memasuki playland, Kira dan Kara melepas sendal dan meletakkan di rak sepatu yang disediakan di dekat playland. Namun, semakin siang playland makin ramai oleh anak-anak TK usai pentas seni. Yang membuat saya marah dan prihatin adalah ketika segerombolan anak-anak TK datang hendak bermain di playland, mereka bermaksud melepas sepatu boots yang nampak sedikit kesulitan untuk dilepas, dengan entengnya para orang tua murid menghardik, dan berkata "buat apa dilepas?! udah pakai aja gpp!"

Hati saya langsung plash, cetar, gedubrak!! kalau boleh dibilang lebay. Jantung saya berdegup kencang, menandakan emosi saya sudah memuncak sampai di ubun-ubun. Segera saya minta kira dan kara turun dari playland, saya ajak mereka ambil sendal dan menepi. Tentu saja dua bocah mungil ini terheran-heran melihat reaksi bundanya yang tiba-tiba memintanya berhenti bermain. Dengan polosnya mereka bertanya, "bunda kenapa?", "ada apa bunda?"

Nov 28, 2013

Aku Menang

Beberapa waktu, seorang teman memperlihatkan video iklan tentang ibu dan anak yang berlatih lari. Video tersebut mengingatkan saya pada apa yang saya alami dan apa yang saya rasakan. Mungkin inilah edisi galau seorang bunda.

quote
Saya sering meminta Kira dan Kara membereskan mainannya sendiri. Memang saya membutuhkan perjuangan panjang untuk Kira dan Kara pada akhirnya mau membereskan mainannya, mulai dari rayuan, bujukan, ajakan, bahkan hingga acara marah pun pernah. Mungkin yang melihat, saya hanya mencari gara-gara dan suka marah. toh membereskan mainan anak-anak sendiri jauh lebih hemat tenaga dibandingkan tenaga untuk membujuk, merayu, apalagi sampai marah-marah. Hanya buang-buang energi dan cuman jadi bunda monster.

Nov 23, 2013

Potongan Cerita

well...
Setelah sekian lama pengen nge-blog lagi, banyak tertunda dengan ribuan alasan, berikut beberapa penggalan cerita yang masih disimpan.

Cerita pertama adalah cerita yang paling fresh, cerita pagi ini. Jadi ceritanya pagi ini seperti biasa, ketika bunda dan ki-ka maem, tiba-tiba ayah protes karena lauknya habis. Sebenarnya bunda udah masak tempe favorite ayah banyak, tapi sambelnya terbatas karena cobeknya dipake uti buat bikin sambelnya omdunni. Jadi bunda bikin sambel cuman dikit. Daan, ternyata sambel tempenya habis.. Proteslah si ayah. Ketika ayah protes, disamber dunk sama si adik "maem sama telur puyuh aja ayah..." Karena si adik lagi bantuin bunda kupas telur puyuh. Ayah yang sudah ngambek dengan bibir manyun 7cm, terganggu dunk acaranya ngambeknya, susah payah menahan senyum dan tawa.. akhirnya ayah menerima saja lauk dan nasi yang tersisa di meja makan. hihihi.. semoga diemnya ayah pagi tadi bukan karena ngambek sama bunda yaaa.. :D

Cerita kedua kali ini berasal dari cerita tugas sekolah Kira & Kara. Kira dan Kara dapat tugas untuk baca puisi tentang guru. Awalnya galau, mau puisi bahasa indonesia atau bahasa inggris yach? Tapi ada puisi bahasa inggris yang simple dan bagus. Bisa gak ya kira dan kara?! Kata ayah sih kalau kata-katanya gak belibet, pasti bisa. Sambil memperkaya kosakata bahasa inggris mereka, layak juga dicoba. Akhirnya diputuskan, okay, kita ajarin kira & Kara baca puisi yang bahasa inggris. Kemudian bingung juga sih, cara ngajarin ki-ka menghafal puisi nya gimana.. kalau menghafal untuk 1 anak sih bisa fokus ya. Tinggal mengulang-ulang puisi 1 jenis. Nah kalau 2 puisi gimana dunk?! Well, bukan bunda namanya kalau menyerah. Sambil main-main kita baca puisinya dunk.. bergantian, Kara dulu, kemudia Kira dulu. Thanks God they know the rules, jadi gak belibet membacanya. Ini puisi nya:

(Kara)
Teacher, Teacher please be my Guide, 
Show me the way which is right.

(Kira)
Teacher, Teacher please be my side, 
With you my sorrow and pain gets hide.

(Kara)
Teacher, Teacher please be my candle, 
Remove the dark of my life like an angel.


(Kira)
Teacher, Teacher please don't leave me ever, 
I need your love and help for forever. 

Sweet banget kaaan puisinya... Tapiii.. sebel deh kalau mereka mulai kambuh isengnya.. Kata-katanya suka dipelesetin.. yang harusnya "Please be my guide.." bisa jadi "please bless us for today.." seperti bacaan do'a di sekolahnya... usil banget kaaann... xixixi... Kalau udah kambuh usilnya, gak tahan buat gelitikin dua bocah iseng inih.. hehe.. hasilnya, bubar jalan deh belajar puisinya... 
Dengan semakin dekatnya deadline baca puisi, semoga hari H lancar baca puisinya yaa.. Wish Us luck!
Oh iya, biar makin semangat baca puisinya, bunda janjiin Kira dan Kara kalau lancar baca puisinya, kalau ada public perform, mereka boleh baca puisi pakai baju dan sayap kupu-kupunya.. Pastinya disambut teriakan dan semangat ceria dua gadis itu.. hehe... Keep Shining, cinta!!!! :)

Oct 25, 2013

Welcome to the Amazing Three

Welcome to the amazing three... Yup, sekarang kira dan kara sudah 3 tahun lebih.. saya mengalami petualangan yang berbeda lagi kali ini. Tahapan yang saya jalani bersama kira dan kara juga berbeda.
Di tahapan usia ini rupanya anak sudah mulai melangkah mandiri. Sekarang kira dan kara sudah tidak mau lagi digandeng tangannya kalo lagi jalan-jalan. "aku mau jalan sendiri bunda" Mereka tidak peduli entah saat itu sedang berjalan di gang perumahan atau sedang menyeberang jalan di jalan raya. Seolah jalan sendiri seperti orang dewasa itu keren. Terkadang musti agak tricky menghadapinya. kalo sedang jalan di gang perumahan biasanya saya biarkan saja. Apabila ada mobil atau motor yang lewat,, selalu saya ingatkan untuk hati-hati dan berjalan dipinggir. Namun kalo sedang di jalan raya saya misti putar otak untuk terkadang pura-pura takut agar mereka mau menggandeng tangan saya. Hmmm.. meski sebenarnya takut beneran juga kalo mereka jalan sendiri dan tiba-tiba nyelonong lari. heuheu...
Di usia ini juga mereka lebih suka melakukan hal-hal kecil sendiri. seperti kalau mau minum UHT, sudah tidak mau lagi dibantu masukin sedotannya. Maunya pakai sepayu sendiri. Sudah mahir lepas dan pakai celana dan kaos sendiri. Meskipun beberapa kali kebalik depan-belakangnya. Dan seperti biasa, si ayah selalu saja telat sadar tahapan perkembangan anaknya. Pernah ketika mereka menemani saya lari di kebun bibit Kara tantrum hebat. Gara-garanya ketika saya sedang lari kira dan kara ditemani ayahnya duduk di pinggir danau sambil minum UHT. Dan ayahnya bermaksud membantu memasukkan sedotan, Kara marah hebat karena dia merasa bisa dan gak mau dibantu. dan dia minta sedotan itu ditempel lagi ke kemasan UHT agar bisa dia ulang lepasinnya. Akibatnya acara lari baru dapat 1 putaran harus berhenti, dan pulangnya ayahnya harus mengganti dengan UHT yang baru yang masih lengkap dengan sedotan menempel dikemasannya. haha..
Diusia ini pula mereka sudah mulai bermain secara mandiri. Saya mulai jarang terlibat permainan mereka. Biasanya mereka kompak bermain sesuatu berdua, terlihat asyik dan seru, Bahkan sore tadi mereka main kejar-kejaran berdua sampai keringat basah kuyup. Jadi bundanya ini bisa mengerjakan kerjaan yang lain.
Kira dan Kara juga mulai memilih stylenya sendiri. Kalau Kara suka segala sesuatu yang berbau princess dan berwarna pink, Kira lebih suka yang sporty dan tomboy. Kalau dapat kado rok bunga-bunga warna pink, Kira jaraang sekali mau memakainya. Hanya saat-saat tertentu saja dia mau dan minta untuk pakai. Namun kalau dapat oleh-oleh kaos, maka jangan harap kalau Kara mau memakainya. Kecuali kaos untuknya berwarna pink atau berkesan girlu. Kalau sudah begitu, Kira yang kejatuhan rejeki menerima oleh-oleh dobel, karena menerima hibah oleh-oleh untuk Kara. Jadi seperti ada kesepakatan tak tertulis diantara mereka, ketika menerima kado atau oleh-oleh maka yang Pink itu untuk adik dan warna selain itu punya kakak.
Selera film pun juga berbeda. Kalau Kara suka hello kitty, mickey mouse, maka Kira lebih memilih nonton film robot atau harry potter. Akibatnya, ketika nonton film-film itu saya harus intens menemani karena ada beberapa film yang banyak adegan kekerasannya. Saya belum pernah skip adegan-adegan itu, tapi saya selalu diskusikan apa yang mereka lihat. apa pendapatnya, bagaimana seharusnya, karena merekapun juga selalu banyak bertanya itu kenapa bunda, kenapa bisa gitu, itu gimana ceritanya, bla,,bla..bla..
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kira dan kara pun mulai lebih kritis, seperti Allah itu ada dimana bunda, kalau anak boy itu pipisnya pake apa bunda, kalau maemku itu masuk mulut terus kemana, bernapas itu apa, udara itu apa, pohon itu maem gak, kupu-kupu itu maemnya apa, tikus itu ada yang boy ada yang girl juga gak,  dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan "ajaib" yang setiap hari saya terima. Sekarang bundanya mulai banyak baca ensiklopedia pengetahuan. Ternyata ensiklopedia anak-anak itu luar biasa membantu. Semoga bunda selalu dapat rejeki lebih untuk dapat menambah koleksi bukumu nak.. hehe..
Ke depan saya masih akan banyak mengalami petualangan yang amazing, karena tahapanini belum selesai saya jalani. Saya yakin semua petualangan yang akan datang akannselalu membawa perjalanan penuh warna dan berlimpah ilmu baru bagi saya. thank you dear for taking me into this amazing three.. :)