MIMPI KECIL TENTANG JEPANG DALAM TOKYO BOWL - Dulu saya senang melihat gambar-gambar di kalender. Ibu
sering dapat kalender dari distributor dagangannya. Di kalender itu terpampang
pemandangan dari berbagai Negara. Di pojok kanan bawah biasanya tertulis
keterangan gambar dan Negara asalnya. Saya, sering terpaku melihat pemandangan
kota-kota di Jepang. Perpaduan cantiknya bunga Sakura, eksotiknya bentuk
bangunan rumah di Jepang dengan tradisi yang elok dan mengagumkan. Sejak kecil
saya punya mimpi untuk bisa bersekolah di Jepang.
Terkadang mimpi tak seindah kenyataan. Selesai menyelesaikan
studi S1 saya mendapat kesempatan untuk tes beasiswa ke Jepang. Tapi orang tua
tak mengijinkan. Bahkan untuk sekedar ikut tes saja ibu saya sampai memohon
untuk tidak melakukannya. Biasanya ibu menentang keinginan saya dengan cara berbicara
menggunakan intonasi yang keras dan tegas. Semakin keras dan tegas ibu melarang
saya, maka semakin keukeuh keinginan saya untuk menentangnya. Kali ini berbeda.
Ibu meminta saya dengan sangat lembut bahkan dengan nada yang memohon untuk
saya tidak berangkat tes. Sayapun tak punya hati untuk menolaknya. Maka saya
harus ikhlas impian saya gugur saat itu juga. Mungkin memang bukan rejeki saya
untuk bisa bersekolah di Jepang.
Karena obsesi masa kecil yang tak pernah terwujud itulah,
saya selalu bahagia ketika melihat dan mendengar cerita teman-teman yang bisa
liburan ke Jepang atau bahkan bisa menetap di Jepang mengikuti suami yang
bertugas disana. Saya cukup bahagia melihat foto-foto mereka, sambil berharap
kelak Kira dan Kara bisa melangkah lebih lebar untuk melihat dunia dan
memperkaya batinnya. Saya sudah cukup bahagia bisa memegang sumpit dan makan
dari mangkuk warna hitam yang di dekatkan ke wajah seperi layaknya orang Jepang
ketika makan. Membayangkan ucapan “irasshaimase”
mendengung di seluruh ruangan ketika berkunjung ke Hokben, membawa ingatan saya
tentang mimpi masa kecil. Jika tidak hari ini, semoga nanti saya bisa melihat
langsung kesana.
Itulah kenapa saya bahagia bukan main ketika ditawari untuk
ikut mencicipi menu baru dari Hokben. Pagi-pagi sudah siap pakai baju jaman
masih SMA yang Alhamdulillah masih muat, dan melangkah bareng teman ke restoran
Hokben. Di Hokben sudah ada mbak Irma Wulansari dari Communication Department
nya Hokben yang bersiap memperkenalkan tentang Hokben.
Dari mbak Irma saya tahu ternyata Hokben sudah berdiri sejak
tahun 1985. Beda tipis nih umurnya sama penulis. Pasti urusan menu sudah canggih
dong yaa… Sudah senior banget. Selain itu, Hokben juga memiliki sertifikasi
Halal no. 00160048830908 dari MUI dan Sistem Jaminan Halal dengan kategori
sangat baik (A). Hingga Desember 2016
tercatat Hokben sudah memiliki 145 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di
Jawa dan Bali. Terbayang sapaan “Irasshaimase” yang makin banyak dikenal dan
akrab di telinga banyak orang.
Layanan Hokben terdiri dari makan di tempat atau Dine in,
pesanan dibawa pulang atau take away, delivery atau pesan antar melalui telepon
1 500 505 atau pesan online melalui www.hokben.co.id.
Selain itu beberapa gerai Hokben bisa melayani pesanan melalui drive thru,
acara ulang tahun dan pesanan untuk jumlah besar. Bahkan yang terbaru sekarang
sudah bisa melakukan pesan online
melalui ponsel pintar dengan download aplikasi yang tersedia di Google
Playstore & Apple store.
Seperti tradisi Negara Jepang yang selalu berinovasi,
demikian juga Hokben menjaga komitmen dalam berinovasi menghadirkan menu-menu
baru yang variatif, sehat dan terjangkau kantong konsumennya. “From good to
great” demikian quote yang diusung dalam varian baru menu Tokyo Bowl. Dari dua
varian, menjadi 5 varian Tokyo Bowl. Berikut varian baru Tokyo Bowl yang sejak
21 Juli 2017 sudah bisa dinikmati di semua gerai Hokben:
Tori Soboro
Tori Soboro berisi nasi khas Hokben dengan lauk daging ayam
cincang dengan saus teriyaki. Untuk menambah cita rasa sedapnya, Tori Soboro
dilengkapi dengan kremesan, daun bawang dan topping potongan rumput laut. Harga
yang dipatok pun cukup terjangkau. Konsumen cukup membayar 27.000 sudah
termasuk Pajak untuk dapat menikmati semangkuk Tori Soboro. Selama masa
promosi, dengan harga tersebut, konsumen mendapat gratis Ocha yang dapat diisi
ulang.
Gyu Soboro
Gyu Soboro adalah sajian menu yang menyerupai Tori Soboro.
Yang membedakan adalah, jika Tori Soboro menggunakan lauk ayam, maka Gyu Soboro
menggunakan lauk daging sapi. Menu pelengkap sajian pun sama seperti Tori
Soboro, yakni kremesan, daun bawang dengan topping potongan rumput laut yang
menambah aroma wangi Gyu Soboro. Gyu Soboro dijual dengan harga 31.000 sudah
termasuk pajak. Masih cukup terjangkau untuk kantong kan?
Chicken Steak
Seperti namanya, chicken steak adalah sajian menu daging
ayam tanpa tulang yang dimasak dengan bumbu saus teriyaki khas Hokben. Chicken
steak disediakan dalam dua varian menu, yaitu original dengan saus teriyaki dan
hot dengan saus miso. 2 varian chicken steak ini menjadi pilihan yang menarik
bagi konsumen, terutama yang menyukai selera makanan pedas. Terbukti Chicken
steak menjadi menu favorite dan terlaris dari varian Tokyo Bowl. Olahan daging
ayam tersebut dihidangkan diatas semangkuk nasi dengan taburan rumput laut dan
daun bawang. Harga chicken steak original adalah 37.000 dan chicken steak hot 40.000.
Chicken Katsu Tare
Kalau kamu penggemar olahan ayam yang gurih dengan saus khas
ala Jejepangan, maka chicken katsu tare bisa menjadi salah satu menu pilihan.
Chicken Katsu Tare adalah olahan dada ayam tanpa tulang yang dibalur dengan saus tare khas Hokben.
Chicken Katsu Tare disajikan dalam semangkuk nasi punel khas Hokben dengan
taburan rumput laut dan daun bawang. Jangan takut bokek. Cukup 31.500 kamu
sudah bisa duduk cantik menikmati olahan ayam andalan Hokben tersebut.
Chicken Karage Mayo
Kalau favoritemu olahan ayam yang kriuk-kriuk tapi tetep mau
pake saus Jejepangan, ada juga lhoo.. Cobain deh Chicken Karage Mayo! Ini salah
satu menu Tokyo Bowl yang ayamnya diolah dengan tepung sehingga didapat sajian
ayam yang renyah, gurih dan empuk. Ditambah dengan saus mayonnaise khas hokben
makin membuat chicken Karage Mayo menjadi hidangan yang susah untuk ditolak.
Tetap dengan taburan rumput laut dan daun bawang untuk menambah aroma sedap
sajiannya. Cukup 37.000 saja, chicken karage mayo sudah bisa disantap bersama
keluarga sambil menghabiskan waktu akhir pekan.
From Tokyo Bowl to
Tokyo Tower
Ternyata mimpi masa kecil tentang Jepang itu bisa saja
terwujud dengan banyak cara. Cita rasa Tokyo Bowl bisa membawa kita terbang ke
Tokyo Tower. Ini bukan khayalan atau tipuan. Karena Hokben mengadakan kompetisi
untuk menambah keseruan peluncuran menu baru tersebut. Semua pengunjung setia
Hokben bisa punya kesempatan benar-benar menginjakkan kaki ke negeri Sakura
tersebut.
Mau tahu Caranya?
Kunjungi restoran Hokben terdekat dan pesan menu Tokyo Bowl
kesukaanmu. Lalu buat foto atau video yang ekspresif ketika kamu menikmati
Hokben Tokyo Bowl. Upload foto atau video tersebut ke sosial mediamu. Jangan lupa
follow dan mention akun sosial media Hokben yaa.. Karena akan ada hadiah berupa
10 (sepuluh) tiket PP Jakarta-Tokyo untuk 5 orang pemenang, jadi jangan lupa
mention teman yang mau kamu ajak plesir bareng ke Tokyo yaa. Sertakan juga
struk pembeliannya!
Seluruh konsumen Hokben berhak mendapatkan kesempatan untuk
bisa berlibur bareng menikmati keindahan Tokyo Tower dan melihat bunga Sakura.
Kompetisi berlangsung selama tiga bulan, mulai 31 Juli 2017 hingga 31 Oktober
2017. Sering-sering aja pesan Tokyo Bowl nya, biar kesempatan menang juga makin
banyak. Siapa tahu bisa beneran menikmati menu Tokyo Bowl di Negara Jepang.
Makin seru kaann..!
Semoga Beruntung!
wahh di daerah ku belum ada ini kayaknya yah
ReplyDelete