MIMPI KECIL TENTANG JEPANG DALAM TOKYO BOWL - Dulu saya senang melihat gambar-gambar di kalender. Ibu
sering dapat kalender dari distributor dagangannya. Di kalender itu terpampang
pemandangan dari berbagai Negara. Di pojok kanan bawah biasanya tertulis
keterangan gambar dan Negara asalnya. Saya, sering terpaku melihat pemandangan
kota-kota di Jepang. Perpaduan cantiknya bunga Sakura, eksotiknya bentuk
bangunan rumah di Jepang dengan tradisi yang elok dan mengagumkan. Sejak kecil
saya punya mimpi untuk bisa bersekolah di Jepang.
Terkadang mimpi tak seindah kenyataan. Selesai menyelesaikan
studi S1 saya mendapat kesempatan untuk tes beasiswa ke Jepang. Tapi orang tua
tak mengijinkan. Bahkan untuk sekedar ikut tes saja ibu saya sampai memohon
untuk tidak melakukannya. Biasanya ibu menentang keinginan saya dengan cara berbicara
menggunakan intonasi yang keras dan tegas. Semakin keras dan tegas ibu melarang
saya, maka semakin keukeuh keinginan saya untuk menentangnya. Kali ini berbeda.
Ibu meminta saya dengan sangat lembut bahkan dengan nada yang memohon untuk
saya tidak berangkat tes. Sayapun tak punya hati untuk menolaknya. Maka saya
harus ikhlas impian saya gugur saat itu juga. Mungkin memang bukan rejeki saya
untuk bisa bersekolah di Jepang.