Ritual si Putri Tidur

Beberapa hari yang lalu tanpa sengaja saya menemukan foto-foto “petualangan” bersama teman-teman sekolah, teman-teman kuliah dan teman-teman kantor. Saya menyukai petualangan ke alam bebas. Meskipun belum banyak petualangan yang saya lakukan, namun setiap perjalanan itu selalu membawa cerita yang menarik dan kenangan yang tak terlupakan. Petualangan-petualangan itu selalu memperkaya jiwa dan batin yang membuat saya menjadi seperti saat ini.

Sepertinya nostalgia saya bersambut, semesta mendukung dengan pertemuan tanpa disengaja. Dalam sebuah acara saya bertemu dengan seorang teman kuliah yang dulu kita sering sama-sama nongkrong bareng, kabur bareng, dan ngopi-ngopi bareng. Dengan senyumnya yang tanpa rasa sungkan dia menyapa saya, dan membuka aib saya dimuka umum, dan mentertawakan kebiasaan saya yang bisa tidur nyenyak dimana saja, dan dalam keadaan apapun. Well, that’s true! Saya, bila berpetualang, camping, atau ikut perkemahan, bisa dengan mudah tidur nyenyak dalam keadaan apapun. Saya pernah tidur nyenyak di dalam tenda sempit yang dihuni 7 manusia kebo, disaat hujan deras, dan tanah dibawah alas tidur saya becek penuh lumpur, di tengah hutan dengan petir menyambar. Thanks God, 7 manusia itu tidak pernah “sadar” kalau manusia di dekatnya adalah wanita yang kelak bisa jadi cantik bak bidadari turun dari genteng. Hahaha…

bersiap bobok cantik bareng Barney

Namun ternyata kebiasaan mudah tidur nyenyak ini tidak menurun pada salah satu kembar saya. Kara sama persis seperti ayahnya. Ada gangguan, dia mudah saja terbangun. Sudah berat badan paling irit, makan paling irit, tidur pun harus serba nyaman dan bersih, baru bisa tertidur pulas. Apabila terbangun tengah malam karena gangguan yang tak diinginkan, susahnya minta ampun untuk bisa tidur lagi. Meskipun anaknya bukan tipe cranky, tapi kasihan juga melihat si anak diem di tempat tidur, sibuk sendiri, karena gak bisa tidur. Padahal tidur nyenyak dan pulas itu sangat penting buat pertumbuhan si anak, baik pertumbuhan fisik maupun perkembangan otaknya. Nah kalau sering terbangun tengah malam kan khawatir juga kalau tumbuh kembangnya terganggu.

Biasanya apa sih yang sering membuat anak terbangun tengah malam. Kebetulan fase minum dan pipis tengah malam Kira dan Kara sudah tuntas. Gangguan yang sering bikin geregetan yang lainnya adalah Nyamuk. Iya, mahluk mungil yang suaranya bikin telinga selalu berdenging dan tangan gak bisa berhenti bertepuk itulah yang sering membuat anak gadisku terbangun tengah malam.  Gemes gak sih, sudah enak-enak si bocah tidur nyenyak, dunia sudah sepi dan damai, dan bunda sudah siap untuk ikutan tarik selimut, tiba-tiba denger suara bocah panggil-panggil. Bubar jalan rencana bobok cantiknya si Putri Tidur ini.

Putri Tidur pun tak mau terus-terusan keki karena tak bisa tidur nyenyak. Maka demi mendapatkan momen bobok cantik tanpa terganggu, maka saya pun membuat ritual sebelum tidur yang wajib dilakoni buat duo kembar mungil saya. Sebelumnya, beritual yang biasanya kita lakukan agar bebas bobok cantik tanpa gangguan:

1. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan kamar tidur. Kamar tidur kotor dan berantakan sudah pasti menjadi sarang bakteri jahat dan nyamuk. Sprei kotor bikin kulit sensitive dan gatal. Namun dengan duo bocah mungil yang sedang rajin-rajinnya membuat kamar berantakan, sebenarnya ini tantangan tersendiri buat saya. Agar tugas tidak menjadi berat, dan si bocah bisa belajar, mari berdayakan mereka untuk ikut menjaga kebersihan dan kerapihan kamar. Tugasnya masih ringan sih, si bocah wajib merapikan kembali mainannya setelah selesai bermain. Urusan sprei tempat tidur yang berantakan, masih saya yang merapikan. Sehari bisa berkali-kali merapikan sprei ini. Gimana tidak, si bocah seneng sekali lompat-lompatan diatas tempat tidur. Jadi si putri Tidur ini juga harus rajin-rajin ganti sprei bersih.

2.  Cuci tangan, Cuci Kaki dan Gosok Gigi sebelum tidur. Ini wajib dan harus. Karena tingkah dua bocah yang kalau sudah bermain gak kira-kira mana tempat debu, dan mana tempat bersih, jadi yaaa gitu deh! Sementara kalau tangan – kaki kena debu kan jadi rajin garuk-garuk, dan pastinya gak enak banget dunk mau tidur garuk-garuk terus. Maka Cuci tangan dan kaki itu wajib. Gosok gigi pun juga, karena kita gak mau dunk si bocah tidur ditemani bakteri jahat di mulutnya. Hehe…

3. Ganti baju dengan baju tidur yang bersih. Selesai cuci tangan, cuci kaki dan gosok gigi, sekarang saatnya ganti baju. Baju yang sejak sore dipakai pastinya sudah bau keringat dan jadi tempat yang nyaman untuk sembunyinya bakteri jahat yaa.. Kalau sudah cuci tangan, cuci kaki dan gosok gigi, gak mau dunk kalau si bocah pakai baju yang bau asem lagi. Maka biasakan untuk tidur dengan baju tidur yang bersih. Gak perlu baju yang bagus dan selalu baru macam di film-film itu juga sih. Yang penting bersih. Bahkan baju tidur yang dipakai Kira dan Kara banyak yang warisan dari saudara dan anak teman saya yang sudah gak muat tapi masih sangat layak pakai.

4. Anti Nyamuk. Dulu saya sering mengoleskan lotion anti nyamuk buat Kira dan Kara sebelum tidur. Namun lotion anti nyamuk untuk anak ini hanya bertahan 4 jam. Jadi tiap 3-4 jam sekali harus dioleskan lagi. Kebayangkan kalau harus bangun tiap 3-4 jam sekali hanya untuk mengoleskan lotion anti nyamuk ini. Ribet, saya sering kebablasan tidur dan esok paginya bangun dengan tangan-kaki si bocah ada bekas gigitan nyamuk. Itupun kalau saya beruntung karena Kara gak kebangun tengah malam. Kalau Kara kebangun gara-gara nyamuk, ya pasti bakalan begadang tengah malam nunggu sampai si bocah bisa tidur lagi. Mau berpindah memakai obat nyamuk, saya ini alergi asap. Lalu apa ya anti nyamuk yang tanpa asap? Yang semprot itu katanya residunya bisa tertinggal diatas bantal dan terhirup si bocah juga gak bagus buat kesehatan. Dan lagi ribet juga yaa.. Ada yang lebih mudah dan tanpa ribet untuk kamar anak gak? Konon katanya ada Baygon Liquid Elektrik. Ini perlindungan anti nyamuk yang tepat untuk kamar anak.  karena tanpa asap, tanpa repot, dan tanpa nyamuk. Should try this one! Demi bobok cantik si putri tidur, mari kita coba!

5. Bercerita, membaca buku dan berdo’a. Ritual terakhir namun tak kalah penting, adalah bercerita atau membaca buku dan berdo’a. Konon katanya sebelum tidur adalah waktu yang “mujarab” untuk memberikan sugesti positif kepada si bocah. Sugesti positif itu bisa melalui cerita atau nasihat. Bercerita pun bisa dengan buku atau tanpa buku, tergantung kemampuan setiap orang tua. Dan membiasakan anak-anak untuk berdo’a sebelum memulai aktifitas adalah hal positif yang bisa menjadi awal untuk kebiasaan baik yang lebih besar.

Okay, semua ritual sudah dijabarkan dengan detail, sekarang saatnya Putri Tidur kembali bobok cantik. Diiringi do’a semoga duo bocah tumbuh dan berkembang dengan gemilang menjadi anak yang sholehah dan cerdas, putri tidur hendak menutup cerita kali ini dengan sebuah quote cantik dari Paulo Coelho:

“Apakah sukses itu? Sukses adalah saat kita bisa pergi tidur di malam hari, setiap hari, dalam perasaan yang damai”

Betapa indahnya dan sederhananya kesuksesan itu. Selamat malam dunia! Selamat tidur! :)

Tulisan ini untuk diikutkan dalam lomba #TUMBaygonBlogCompetition