Oct 13, 2014

What do I do?

Beberapa kali teman-teman bertanya, bosen gak setelah berhenti kerja dari kantor?!  Memang sejak akhir bulan Februari 2014 saya sudah resmi berhenti kerja di kantor dan menjadi SAHM. Banyak pertimbangan untuk akhirnya saya tetap memutuskan menjadi SAHM.  Sejak berhenti dari kantor tempat saya bekerja selama 12 tahun lebih, sebenarnya ada beberapa tawaran yang menggoda untuk kembali bekerja di kantor. Namun entah mengapa saya masih betah di rumah, menikmati hari-hari saya sebagai ibu, memperhatikan setiap inchi tumbuh kembang kira dan kara.
Pertanyaan selanjutnya, jenuh gak? Setelah lebih dari 7 bulan, saya belum merasakan kejenuhan. Dan saya benar-benar menikmati semua kegiatan saya. Bahkan ada teman yang nyeletuk, "wah bisa bangun lebih siang dunk?" ehhemmm... ini namanya buka kartu. Kebiasaan buruk saya dulu memang suka bermalas-malasan di tempat tidur.. ehh sampe sekarang juga masih kayak gitu diing.. Tapi kenyataannya, setelah berhenti bekerja saya malah bangun lebih pagi dari biasanya. Karena Kira dan Kara sekarang sekolahnya juga berangkat lebih pagi, jadi saya prepare pun lebih pagi dari biasanya agar Kira dan Kara tidak terlambat masuk sekolah, dan memastikan mereka sudah sarapan pagi-pagi sekali.



Lantas apa menariknya sampai saya masih belum terasa bosan?!  Tentunya dapat mengamati tumbuh kembang Kira dan Kara. Sekarang saya punya lebih banyak waktu untuk mengamati pola pertumbuhan Kira dan Kara. Saya jadi tidak punya kambing hitam lagi jika ada sesuatu yang baru dalam pola Kira dan Kara. Saya akan mengamati, apakah ini normal atau ada yang salah dengan yang saya lakukan. Karena sekarang 24 jam saya bersama Kira dan Kara. hal-hal itu bagi saya sangat berharga. Saya bisa mencari referensi, membaca artikel tanpa harus kejar-kejaran dengan pekerjaan kantor.
Selain itu, saya punya lebih banyak waktu moderating, saya sedang belajar merintis usaha untuk penghasilan tambahan membayar cicilan KPR dan siapa tahu bisa untuk tabungan masa pensiun.. heuheu... saya juga bisa sambil kembali belajar masak, fokus lagi untuk mengurangi picky eater Kira dan Kara. Saya juga jadi punya waktu untuk belajar sedikit lebih kreatif. Mengamati pinterest dan mencari ide-ide segar selalu sukses menjadi mood booster saya.  Saya masih punya segudang ide yang menunggu untuk dicairkan dan di realisasikan. Jadi apakah saya sudah bosan? Belum... Saya masih butuh waktu untuk lebih lama di rumah. Kalaupun ada ajakan untuk berkumpul bersama teman-teman saya, suami dan keluarga pun memberikan saya waktu dan kesempatan yang lebar. Jadi nikmat mana lagi yang mau saya dustakan?!
Ada lagi pertanyaannya, apa yang saya rindukan dari kantor? Gajinyaaaa.. haha... Jujur, sejak berhenti bekerja, otomatis income keluarga berkurang, sementara expenses gak bisa kompromi. Apalagi tagihan cicilan KPR. hhmmm... rasanya kalau udah ada telp tagihan, dag dig dug duerrr deehh... Namun, berkat beberapa tabungan dan simpanan dana darurat yang bisa dipakai, semua masih dalam keadaan aman terkendali. Meskipun harus jungkir balik mengurangi banyak dana di beberapa post pengeluaran demi survive.  Kalau biasanya bisa seminggu sekali belikan Kira dan Kara jajan, kali ini harus benar-benar berhemat dan mengencangkan ikat pinggang mengurangi post dana jajan. Alhamdulillah Kira dan Kara bukan tipe anak yang "susah" untuk hal ini. Mereka sangat-sangat kooperatif. Saya jadi belajar berhitung dan menghargai setiap rupiah yang ada di dompet. Karena setiap rupiah benar-benar berharga bagi kami.
Beruntungnya lagi, kita punya keluarga besar yang sangat pengertian dan siap membantu jika sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuan.  Bagaimanapun juga kita tidak akan pernah bisa jadi seperti ini jika tanpa do'a dan bantuan keluarga besar.
Selain itu, agar otak saya tidak stagnan, saya jadi punya waktu untuk membaca banyak hal. Mengikuti perkembangan berita politik sampai selalu update segala perintilan tentang ibu dan wanita. Thanks to The Urban mama, saya jadi tetap bisa update ilmu dan pengetahuan. Ditambah lagi teknologi sekarang dan dunia socmed yang bisa membawa dunia dalam genggaman tangan, mempermudah akses berita. Tentunya tak lupa menggunakan kunci kebijaksanaan dalam mengakses berita-berita tersebut.
Oooh iya, saya jadi punya lebih banyak waktu ngobrol sama suami. Bagaimana tidak? Di ruang kerja sekarang isinya hanya saya dan suami, diselingi Kira dan Kara yang seliweran, dan beberapa teman yang tak jarang datang berkunjung.  Pak suami inilah sponsor utama saya sampai saya berani mengambil keputusan untuk tetap bekerja dari rumah. Tanpa dukungan beliau, saya tidak akan punya keberanian mengambil keputusan diluar zona aman saya.  Jadi kalau sampai saya berani keluar dari kotak, itu karena dukungan utama si dia.
Lantas apa mimpi saya sekarang?!  Saya ingin mengembangkan usaha yang sekarang sudah mulai dirintis. Saya ingin kembali mengajar dan mewujudkan mimpi saya tentang tempat belajar yang kondusif, saya ingin punya lebih banyak ide kreatif untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama kira dan Kara, saya ingin punya tabungan untuk dapat memberikan kesempatan Mama dan Ibuk umroh, dan masih banyak hal yang saya inginkan dan menunggu untuk diwujudkan...
Jadi mari kita belajar memaksimalkan apa yang ada di depan mata sekarang :)  Selamat beraktifitas kembali!

No comments:

Post a Comment