THE SETYADI'S: Cara Menyiapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil

Cara Menyiapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil - Adakah yang percaya kalau anak bisa memiliki kecerdasan yang multitalenta? Apakah mungkin menyiapkan anak agar ia bisa memiliki kecerdasan yang multitalenta? Lantas kecerdasan multitalenta itu apa sih?

Banyak pertanyaan yang berkecamuk di otak saya ketika saya menghadiri event KONFERENSI AYAH BUNDA PLATINUM yang diadakan oleh MORINAGA PLATINUM di Convention Center Grand City seminggu yang lalu. Acara tersebut mengusung tema “Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini”. Mungkin saya bukan satu-satunya yang bertanya-tanya segala hal tentang kecerdasan multitalenta. Banyak orang tua yang tidak tahu apa itu kecerdasan multitalenta. Bahasa planet mana lagi kah itu? Demi memuaskan rasa ingin tahu tersebut, saya rela duduk manis di konferensi ayah bunda yang megah dari pagi hingga sore hari. Persis seperti sedang sekolah full day.

Mau tahu apa oleh-oleh yang saya dapat dari acara tersebut? Duduk manis, siapkan cemilan dan teh ya… Karena saya akan bercerita banyak.

Apa itu Kecerdasan Multitalenta

Tahu kah ayah dan bunda, seperti apa yang dinamakan anak cerdas?

Apakah anak yang mendapat nilai bagus dalam matematika? Atau anak yang pandai membaca sejak usia 3 tahun? Atau anak yang punya sederet piala di lemari rumahnya? Ataukah anak yang langganan juara pidato?

Iya, mereka semua anak-anak yang cerdas. Tapi bukan satu-satunya kategori kecerdasan. Sesungguhnya kecerdasan itu memiliki banyak kategori.

Kecerdasan Musikal adalah kemampuan dalam memahami irama dan bereksplorasi serta mengekspresikan diri dalam nada, bernyanyi, memainkan alat musik, menciptakan lagu, dsb. Anak yang memiliki kecerdasan musikal biasanya akan merespon terhadap bunyi musik, peka terhadap suara dan nada, mampu membedakan bunyi nada dan alat musik, bahkan piawai dalam mengarang lagu dan menghafalkan nada.

Kecerdasan Kinestetik adalah kemampuan menggunakan kelenturan tubuh untuk mengatasi masalah dan menghasilkan produk. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan ini tidak mudah diam. Mereka akan berekplorasi kesana kemari menggunakan seluruh anggota tubuhnya. Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik biasanya akan lebih suka bermain bola, menari, bersepeda, berlari kesana kemari, melompat, dan susah untuk diam. Mereka anak-anak yang aktif bergerak dan memiliki koordinasi mata, tangan dan kaki yang sangat bagus.

Kecerdasan Logika Matematika adalah kemampuan untuk memahami kondisi atau situasi dengan menggunakan penalaran logika, kemampuan analisa, termasuk perhitungan matematis. Anak yang memiliki kecerdasan logika matematika peka pada hubungan logis, dan mampu menganalisa sebab dan akibat.

Kecerdasan Visual Spasial adalah kemampuan untuk membayangkan suatu hasil akhir, berpikir kreatif, mengimajinasikan sesuatu dan sebagainya. Anak yang memiliki kecerdasan visual spasial mampu memahami bentuk bangun dan ruang secara tepat. Mereka mampu membayangkan dan menyampaikan ide dan gagasan dalam bentuk gambar maupun grafik tulisan.

Kecerdasan Linguistik adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri menggunakan Bahasa lewat membaca menulis dan berkomunikasi. Anak-anak yang memiliki kecerdasan Bahasa akan mampu menggambarkan dan mengurai permasalahan menggunakan kata-kata yang efektif dan runut baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif serta berempati dan memahami orang lain. Anak-anak yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya akan mudah dalam bergaul dan memiliki teman yang banyak. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi juga biasanya mampu mempengaruhi teman-temannya untuk melakukan sesuatu sesuai keinginannya.

Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan untuk menganalisa diri sendiri menggunakan perasaannya untuk membuat perencanaan dan mencapai tujuannya. Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal tahu akan kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri. Mereka akan mudah mengontrol diri dan memotiviasi diri dalam kehidupan sehari-harinya. Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal juga dapat menghibur dirinya sendiri ketika sedih atau kecewa.

Kecerdasan natural adalah kemampuan mengenali flora dan fauna serta melihat perbedaan dan persamaan yang ada di alam. Anak-anak yang memiliki kecerdasan natural biasanya senang terhadap binatang dan tumbuh-tumbuhan. Mereka akan sangat rajin bila memiliki binatang peliharaan. Anak-anak dengan kecerdasan natural juga dengan mudah bersahabat dengan binatang atau mudah merasa iba.

Pada dasarnya semua anak memiliki semua tipe kecerdasan tersebut. Karena itu dinamakan kecerdasan majemuk atau multiple intelligent. Namun setiap anak memiliki kadar atau tingkatan yang berbeda-beda pada masing-masingnya.

Anak yang memiliki kecerdasan multitalenta, akan memiliki lebih dari 1 tipe kecerdasan yang sama-sama menonjol. Misal seorang anak yang memiliki kecerdasan linguistik dan kecerdasan musikal yang tinggi tentu selain jago dalam berbicara dan menulis, ia juga piawai bermain musik. Nah untuk membentuk anak yang memiliki kecerdasan multitalenta tentu dibutuhkan persiapan sejak dini

Persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk membantu anak memiliki kecerdasan multitalenta?

Persiapan Stimulasi

Agar kemampuan anak berkembang maksimal tentu dibutuhkan stimulasi yang maksimal juga. Stimulasi yang maksimal dan menyenangkan bisa dilakukan orang tua dengan cara bermain. Stimulasi yang baik dan benar dapat merangsang memperkaya tautan sel-sel otak anak. Stimulasi yang baik harus dilakukan oleh orang tua dan anak secara interaktif dan menyenangkan. Jadi kalau mau menemani anak bermain, jangan sambil pegang gadget. Jleb banget sih!

Agar stimulasi berlangsung efektif, berikan stimulasi sesuai usia anak. Permainan yang dilakukan juga disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Anak usia 0-2 tahun bermain fungsional. Permainan fungsional ini adalah permainan yang mengulang gerakan. Sedangkan untuk anak usia 2 – 3 tahun bermain konstruktif, misal menyusun balok. Untuk anak usia 3-7 tahun bermain peran. Sedangkan bagi anak usia 7 tahun ke atas gunakan permainan yang memiliki aturan main, seperti ular tangga, gobak sodor, dan sebagainya.

Bagaimana jika tidak tahu jenis stimulasi apa yang dibutuhkan dan kecerdasan apa yang memerlukan stimulasi lanjutan?

Gunakan saja Morinaga MI Play Plan. Morinaga MI Play Plan berisi identifikasi kecerdasan anak lengkap dengan berbagai ide permainan yang dapat dipilih dan digunakan oleh orang tua. Informasinya bisa dilihat di website www.morinagamiplayplan.com atau unduk aplikasinya dari smartphone atau tablet. Dari identifikasi tersebut kita akan tahu kecerdasan apa saja yang menonjol yang dimiliki oleh si kecil. Orang tua juga dapat memaksimalkan stimulasi kecerdasan yang lain dengan memilih jenis permainan sesuai dengan tipe kecerdasannya. Dari play plan tersebut kita dapat membuat rencana permainan dan mempersiapkannya untuk si kecil. Jadi tak ada lagi mati gaya bermain dengan anak-anak yaa.. Permainan bisa jadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Contoh hasil dentifikasi kecerdasan milik Kara

Persiapan Nutrisi

Selain persiapan stimulasi, dibutuhkan juga persiapan nutrisi. Nutrisi mutlak dibutuhkan untuk membantu membentuk sel-sel otak anak. Tanpa nutrisi yang tepat dan seimbang, sel-sel otak tidak akan mampu berkembang secara maksimal. Dengan nutrisi yang tepat dan seimbang sistem ketahanan tubuh juga akan maksimal, sehingga anak tidak mudah sakit. Dengan demikian tumbuh kembang anak juga akan optimal.

Bersamaan dengan Konferensi Ayah Bunda Platinum kemarin, MORINAGA memperkenalkan formula baru yang diberi nama MORICARE+ PRODIGES. Formula ini memiliki 4 konsep yang dapat membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Diantaranya

1. Perkembangan Otak

Bahan utama pembentukan otak adalah nutrisi dan stimulasi. 80% perkembangan otak terjadi pada periode emas yaitu anak usia 0 hingga 5 tahun. Nutrisi akan membantu otak membentuk sel-sel otak dan stimulasi akan membantu sel-sel tersebut saling bersambungan satu dengan yang lain. Semakin banyak sel-sel otak yang terkoneksi maka otak berkembang semakin maksimal. Moricare+ Prodiges mengandung Alfa-Laktalbumin, Zat besi, kolin, AAL dan AL yang bagus untuk membentuk dan mematangkan sel-sel otak.

2. Sistem Ketahanan Tubuh

Sistem ketahanan tubuh akan terbentuk secara sempurna jika tubuh mampu membentuk antibody secara mandiri. Antibodi dibutuhkan tubuh untuk mengenali, mengingat, menyerang dan memusnahkan agen penyakit yang menyerang tubuh. Sistem ketahanan tubuh juga bisa didapat melalui vaksin atau imunisasi. Dengan sistem ketahanan tubuh yang kuat, tumbuh kembang anak akan dapat berjalan dengan optimal. Di dalam Morcare+ Prodiges terdapat kandungan vitamin A, C dan E yang dapat membantu membentuk sistem pertahanan tubuh ganda pada si kecil.

3. Tumbuh kembang optimal

Dengan pertumbuhan sel otak yang bagus dan sistem ketahanan tubuh yang kuat maka tumbuh kembang anak dapat optimal. Untuk membantu tumbuh kembang yang optimal juga dibutuhkan zat-zat pembangung seperti Whey protein, Kalsium, Vitamin D dan magnesium. Zat-zat tersebut terdapat pada formula Moricare+ Prodiges.

4. Kesehatan Saluran Cerna

Menurut penilitian, 60% - 70% sel-sel ketahanan tubuh terdapat pada saluran cerna. Karena itu penting menjaga kesehatan saluran cerna si kecil. Ditambah lagi eksplorasi si kecil yang kadang memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya dan memegang benda apa saja yang menarik perhatiannya tentu dibutuhkan perlindungan maksimal pada saluran cernanya. Moricare+ Prodiges mengandung Probiotik yang berisi bakteri baik dan prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik. Sehingga perlindungan kesehatan saluran cerna juga menjadi maksimal.

Formula Moricare+ Prodiges inilah yang digunakan MORINAGA sebagai formula nutrisi yang terdapat pada produk-produknya. Apa saja sih produk-produk MORINAGA:

1. CHIL KID