Aprillia Hamsa adalah salah satu sahabat saya di kelompok
arisan link. Percakapan kami nyambung di group whatsapp karena ternyata mbak
April asli Surabaya. Jadi ketika ngobrol masalah tempat-tempat di Surabaya,
atau tentang kuliner di Surabaya, dia tahu banget. Beruntungnya saya terdampar
di arisan link kelompok 1 yang anggota groupnya aktif dan terus saling
memotivasi. Salah satunya April Hamsa yang blognya beralamat di www.keluargahamsa.com.
April Hamsa |
Satu hal yang membuat saya tertarik tentang seorang April
Hamsa ini adalah dulunya dia salah satu coordinator FLP kids di Surabaya. FLP
Kids adalah sebuah komunitas yang mewadahi para penulis cilik. Kebetulan sekali
kedua bocah kembar saya doyan sekali bercerita. Dan kalau sudah bercerita,
rasanya seperti tak ada selesainya. Walaupun telinga orang yang mendengar sudah
merah kuning hijau, mereka terus saja bercerita tentang apa saja. Imajinasi dan
kemampuan bahasanya luar biasa. Bahkan terkadang saya sendiri merasa kewalahan
ketika mereka sudah bertanya dan bercerita tentang banyak hal.
Berbicara tentang FLP Kids di Surabaya bersama April Hamsa
membuat satu harapan yang timbul tentang komunitas menulis untuk anak-anak.
Sayang sekali Komunitas ini sudah non-aktif. Tapi siapa tahu mengupas dan
membicarakannya bisa kembali membangkitkan semangat baru tentang komunitas
penulis cilik. Siapa tahu dengan kembali tumbuhnya komunitas yang serupa bisa
mewadahi anak-anak yang memiliki hobi dan bakat seperti Kira dan Kara.
FLP Kids bermula ketika April Hamsa bersama ke-empat
rekannya (Aferu, Novi, Ugik dan Arida) di komunitas FLP (Forum Lingkar Pena)
Surabaya melihat anak-anak yang memiliki potensi menulis namun belum ada wadah
yang menaungi hobi dan bakat mereka. Apalagi mereka senang dan akrab dengan
anak-anak. Karena itulah mereka mendirikan FLP Kids untuk memberikan wadah bagi
anak-anak yang senang bercerita dan menulis. Di FLP Kids ini mulai dari anak TK
sudah bisa bergabung menjadi anggotanya dan mengikuti pelatihan menulisnya.
Walaupun belum lancar membaca dan menulis, mereka tetap bisa mengikuti kegiatan
di FLP Kids Surabaya.
Untuk anak-anak yang belum lancar membaca dan menulis,
mereka diminta untuk membuat gambar, lalu menceritakan tentang gambar tersebut.
Gambarnya pun khas gambar anak-anak. Mereka dibebaskan berkreasi. Bagaimana
dengan alur cerita? Ini lebih seru lagi, namanya anak-anak tentunya kadang alur
logikanya belum sempurna, jadi alurnya pun bisa jadi tidak logis. Yang cerita
awalnya tentang seorang anak sedang ada di rumah, bisa jadi scenenya tiba-tiba
pindah ke hutan. Lantas gimana? Ya tidak apa-apa kata mbak April. Mereka bebas
bercerita tentang apa saja. Seiring matangnya logika mereka, maka alur cerita
pun bisa mulai tertata. Justru alur cerita yang demikianlah yang orisinil dari
anak-anak. Demikian juga dengan tata bahasa. Tata bahasa akan berkembang
seiring perkembangan kemampuan berpikir dan bahasanya.
Sedangkan untuk anak-anak yang sudah lancar membaca dan
menulis, tentu sudah menghasilkan satu cerita yang utuh dan tertata. Semua
karya mereka terdokumentasi rapi di http://flpkids-surabaya.blogspot.co.id/. Karya dari anak-anak ini benar-benar luar biasa. Dari kebiasaan menulis sejak
dini inilah kelak akan muncul generasi-generasi penulis baru dengan karya-karya
yang tentu luar biasa.
Kelompok penulis cilik seperti FLP Kids ini sangat bagus
untuk menumbuhkan budaya menulis pada anak-anak. Anak-anak yang terbiasa
menulis, akan terbiasa membuat dokumentasi dan melatih disiplin diri. Anak yang
memiliki budaya menulis juga terlatih menjadi anak yang rajin dan organize. Kecintaan
anak terhadap tulisan bisa dimulai dengan mengenalkan anak pada buku dan cerita.
Bacakan mereka buku. Ajak mereka bercerita. Kebiasaan inilah yang merangsang
mereka untuk menumbuhkan minat menulis.
Jadi, kapan kita bisa menumbuhkan kembali komunitas menulis
untuk para pencerita cilik ini?! Boleh banget lho saya dicolek. Sebagai
ungkapan terima kasih, silahkan yang mau kenalan sama mbak April. Berikut
datanya:
Blog: www.keluargahamsa.com
FB: aprillia.ekasari (double L) atau April Hamsa
Twitter: @april_hamsa
IG: @april.hamsa
FB: aprillia.ekasari (double L) atau April Hamsa
Twitter: @april_hamsa
IG: @april.hamsa
Hihihi sukses bikin baper mengingatkanku pada FLP Kids Surabaya yang udah almarhum :P
ReplyDeleteBtw sedikit koreksi buat medsosku ya:
FBku: /aprillia.ekasari (double L) atau April Hamsa
Twitter: @april_hamsa
IG: @april.hamsa
thx :)
duh, maap.. siwer. Sudah di edit ya mbak April..
Deletewaaa ... baru tahu. ternyata mba april aktif banget ya waktu di surabaya dulu. Inisiasi FLP cilik juga sepertinya sangat inspiratif ya... Sukses terus untuk Mba April
ReplyDeleteIya.. ya... Seru juga kalo komunitas untuk para penulis cilik ini dilanjutkan ya?!
DeleteWah sayang banget ya komunitas sebagus ini udah nggak aktif lagi, semoga ada komunitas-komunitas serupa yang menghasilkan penulis-penulis cilik yang handal.
ReplyDeleteAmin... amin... Semoga bisa dilanjutkan lagi yaa...
Delete