Jun 14, 2016

April Hamsa dan Komunitas Penulis Cilik

Aprillia Hamsa adalah salah satu sahabat saya di kelompok arisan link. Percakapan kami nyambung di group whatsapp karena ternyata mbak April asli Surabaya. Jadi ketika ngobrol masalah tempat-tempat di Surabaya, atau tentang kuliner di Surabaya, dia tahu banget. Beruntungnya saya terdampar di arisan link kelompok 1 yang anggota groupnya aktif dan terus saling memotivasi. Salah satunya April Hamsa yang blognya beralamat di www.keluargahamsa.com.

April Hamsa
Satu hal yang membuat saya tertarik tentang seorang April Hamsa ini adalah dulunya dia salah satu coordinator FLP kids di Surabaya. FLP Kids adalah sebuah komunitas yang mewadahi para penulis cilik. Kebetulan sekali kedua bocah kembar saya doyan sekali bercerita. Dan kalau sudah bercerita, rasanya seperti tak ada selesainya. Walaupun telinga orang yang mendengar sudah merah kuning hijau, mereka terus saja bercerita tentang apa saja. Imajinasi dan kemampuan bahasanya luar biasa. Bahkan terkadang saya sendiri merasa kewalahan ketika mereka sudah bertanya dan bercerita tentang banyak hal.


Berbicara tentang FLP Kids di Surabaya bersama April Hamsa membuat satu harapan yang timbul tentang komunitas menulis untuk anak-anak. Sayang sekali Komunitas ini sudah non-aktif. Tapi siapa tahu mengupas dan membicarakannya bisa kembali membangkitkan semangat baru tentang komunitas penulis cilik. Siapa tahu dengan kembali tumbuhnya komunitas yang serupa bisa mewadahi anak-anak yang memiliki hobi dan bakat seperti Kira dan Kara.

FLP Kids bermula ketika April Hamsa bersama ke-empat rekannya (Aferu, Novi, Ugik dan Arida) di komunitas FLP (Forum Lingkar Pena) Surabaya melihat anak-anak yang memiliki potensi menulis namun belum ada wadah yang menaungi hobi dan bakat mereka. Apalagi mereka senang dan akrab dengan anak-anak. Karena itulah mereka mendirikan FLP Kids untuk memberikan wadah bagi anak-anak yang senang bercerita dan menulis. Di FLP Kids ini mulai dari anak TK sudah bisa bergabung menjadi anggotanya dan mengikuti pelatihan menulisnya. Walaupun belum lancar membaca dan menulis, mereka tetap bisa mengikuti kegiatan di FLP Kids Surabaya.

Untuk anak-anak yang belum lancar membaca dan menulis, mereka diminta untuk membuat gambar, lalu menceritakan tentang gambar tersebut. Gambarnya pun khas gambar anak-anak. Mereka dibebaskan berkreasi. Bagaimana dengan alur cerita? Ini lebih seru lagi, namanya anak-anak tentunya kadang alur logikanya belum sempurna, jadi alurnya pun bisa jadi tidak logis. Yang cerita awalnya tentang seorang anak sedang ada di rumah, bisa jadi scenenya tiba-tiba pindah ke hutan. Lantas gimana? Ya tidak apa-apa kata mbak April. Mereka bebas bercerita tentang apa saja. Seiring matangnya logika mereka, maka alur cerita pun bisa mulai tertata. Justru alur cerita yang demikianlah yang orisinil dari anak-anak. Demikian juga dengan tata bahasa. Tata bahasa akan berkembang seiring perkembangan kemampuan berpikir dan bahasanya.

Sedangkan untuk anak-anak yang sudah lancar membaca dan menulis, tentu sudah menghasilkan satu cerita yang utuh dan tertata. Semua karya mereka terdokumentasi rapi di http://flpkids-surabaya.blogspot.co.id/. Karya dari anak-anak ini benar-benar luar biasa. Dari kebiasaan menulis sejak dini inilah kelak akan muncul generasi-generasi penulis baru dengan karya-karya yang tentu luar biasa.
Kelompok penulis cilik seperti FLP Kids ini sangat bagus untuk menumbuhkan budaya menulis pada anak-anak. Anak-anak yang terbiasa menulis, akan terbiasa membuat dokumentasi dan melatih disiplin diri. Anak yang memiliki budaya menulis juga terlatih menjadi anak yang rajin dan organize. Kecintaan anak terhadap tulisan bisa dimulai dengan mengenalkan anak pada buku dan cerita. Bacakan mereka buku. Ajak mereka bercerita. Kebiasaan inilah yang merangsang mereka untuk menumbuhkan minat menulis.

Jadi, kapan kita bisa menumbuhkan kembali komunitas menulis untuk para pencerita cilik ini?! Boleh banget lho saya dicolek. Sebagai ungkapan terima kasih, silahkan yang mau kenalan sama mbak April. Berikut datanya:

Blog: www.keluargahamsa.com
FB: aprillia.ekasari (double L) atau April Hamsa
Twitter: @april_hamsa
IG: @april.hamsa




6 comments:

  1. Hihihi sukses bikin baper mengingatkanku pada FLP Kids Surabaya yang udah almarhum :P
    Btw sedikit koreksi buat medsosku ya:
    FBku: /aprillia.ekasari (double L) atau April Hamsa
    Twitter: @april_hamsa
    IG: @april.hamsa

    thx :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. duh, maap.. siwer. Sudah di edit ya mbak April..

      Delete
  2. waaa ... baru tahu. ternyata mba april aktif banget ya waktu di surabaya dulu. Inisiasi FLP cilik juga sepertinya sangat inspiratif ya... Sukses terus untuk Mba April

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. ya... Seru juga kalo komunitas untuk para penulis cilik ini dilanjutkan ya?!

      Delete
  3. Wah sayang banget ya komunitas sebagus ini udah nggak aktif lagi, semoga ada komunitas-komunitas serupa yang menghasilkan penulis-penulis cilik yang handal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin... amin... Semoga bisa dilanjutkan lagi yaa...

      Delete