Apr 13, 2016

Ira Guslina: Perempuan dan Dunia Blog

Perkembangan dunia blog semakin cetar dan pesat. Banyak bermunculan komunitas-komunitas blogger khusus kaum hawa.  Tidak bisa dipungkiri, sebagai mahluk yang memiliki kematangan berbahasa lebih cepat, perempuan dan blog memang pasangan yang klop.  Fitrah perempuan yang sering dianggap “bawel” jika dituangkan dalam blog, bisa jadi menghasilkan tulisan panjang dan menarik.  Namun seperti apa sih dibalik layar para blogger perempuan ini?


Adalah Ira Guslina, salah satu blogger perempuan yang kiprahnya tidak perlu diragukan lagi. Beralamat di duniabiza@gmail.com, twitter @duniabiza dan facebook “Ira Guslina”. Tulisannya sering wara-wiri memenangi berbagai kompetisi blog.  Backgroundnya yang lekat dengan dunia sosial budaya membuat seorang Ira Guslina banyak belajar tentang kehidupan. Setelah memutuskan untuk mundur dari dunia kerja,tak lantas membuat semangat belajar Ira Guslina berhenti.  Melalui dunia blog, ia bereinkarnasi menjadi seorang ibu sekaligus blogger yang aktif.

Dengan dua anak balita, bagaimana Ira Guslina membagi waktunya? Sementara pekerjaan rumah tangga menanti setia di depan mata. Belum lagi diselingi suara tawa dan tangis bocah yang selalu mewarnai rumahnya. Namun seperti yang bisa kita baca di www.duniabiza.com, blognya tak pernah sepi dari tulisan. Job menulis masih terus mengalir ke dalam dompet.

Ira Guslina berpendapat, tugas utamanya adalah sebagai seorang ibu dari Bintang dan Azizah. Karena itu fokus utamanya adalah mendidik kedua buah hatinya. Menulis adalah salah satu caranya untuk memelihara semangat berbagi.  Karena itu ketika sedang menulis dan tiba-tiba anaknya merengek, maka serta merta akan ia beranjak dari depan layar.  Tak terlintas rasa marah atau kesal, karena baginya menjadi ibu adalah anugerah yang besar.  Mood menulis yang berantakan bisa ia bangun lagi setelah anak-anaknya tenang kembali.  Ia lebih memilih menemani anak bermain terlebih dahulu dibandingkan berkutat di depan layar.

Untuk menyiasati agar ide tidak menguap begitu saja ketika tiba-tiba waktu menulis terganggu, Ira Guslina terbiasa membuat catatan dalam bentuk pointer.  Pointer yang ditulis harus runut dari awal hingga akhir.  Jadi waktu menulis artikel pun bisa sambil dicicil, ketika malam atau siang, ketika anak-anak tidur atau sedang beraktivitas yang lain. Dengan adanya pointer meskipun waktu menulis terganggu, ide utama penulisan tidak hilang atau terlupa.  Waktu menulis bisa disambung kapan saja. Bahkan tak jarang ketika menyambung tulisan, Ira Guslina bisa mendadak mendapat ide tambahan baru untuk memperkaya tulisannya.  Baginya tidak masalah membuat 1 artikel dengan waktu terputus-putus. Karena prioritasnya di rumah memang untuk mendidik anak-anak, bukan hanya untuk menulis.

Namun bagitu, Ira Guslina tidak begitu saja mengesampingkan blog dan pekerjaan menulisnya. Ia konsisten aktif menulis di blog minimal 2 kali seminggu.  Ia juga punya jadwal menulis sesuai dengan tema yang ada di blog www.duniabiza.com. Meski pernah dikejar deadline, ia tidak mengubah prioritasnya dan profesionalismenya.

Perkembangan dunia blogger perempuan yang makin semarak pun tidak lepas dari pengamatan seorang Ira Guslina. Meskipun makin banyak dibumbui drama dan gimik-gimik yang membuat dunia blogger makin ramai, Ira Guslina tak begitu saja terseret arus ke dalamnya.  Kembali ke tujuan masing-masing ketika membangun sebuah blog. Ada yang membuat blog untuk tempat curahan hati, ada yang membuat blog untuk tujuan komersial atau monetizing, ada pula yang membuat blog sebagai tempat berbagai ilmu, atau bahkan sekedar menyalurkan hobi dan bersenang-senang. Semua sah-sah saja.  Bahkan jika ada seorang ibu yang lebih mengutamakan menulis, itu semua adalah haknya. Kita tidak pernah tahu apa dibalik pertimbangan dan prioritas orang lain.  Semua akan membawa cerita yang berbeda-beda. Dan bukan tugas kita untuk menghakiminya. Saling menghormati adalah kewajiban kita.

Karena itu pula ketika ada kompetisi blog, ia hanya akan memilih lomba dengan materi yang benar-benar ia kuasai.  Jika dalam satu bulan ada banyak tawaran kompetisi blog yang banyak, ia akan memilih 1-2 lomba saja.  Sehingga bisa lebih fokus menulis tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai seorang ibu dari kedua balitanya. Dunia ibu dan blog memang selalu menarik untuk diulas.

4 comments:

  1. Mbak Ira luar biasa bagi wakunya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. jadi malu sendiri kalo baca blognya yang rutin di update.

      Delete
  2. bbrp hari lalu, mbak ira ini add twitterku, dan aku terharu jadinya :') .. ga nyangka beliau duluan malah yg nge add.. salut memang ama mbak ira.. tulisan2nya bagus dan enak gitu dibaca.. ga bikin kita cepet bosen dan ujung2nya malah close tab.

    ReplyDelete
  3. Bener nih mendingan dalam sebulan ikutan 1-2 lomba blog aja daripada banyak ikut, repot sendiri, trus malah nggak fokus.

    ReplyDelete