Apr 30, 2016

Berencana Punya Anak Lebih Dari 3? Simak Tips Berikut!

Adalah seorang Ida Tahmidah, ibu dari 5 anak, blogger aktif, wirausahawati dan masih banyak seabrek kegiatan yang ia ikuti. Namun teh Ida mampu mengkombinasikannya dengan keseimbangan dalam berbagai perannya.  Apa sih tips yang beliau jalani hingga mampu menjalankan semua perannya dengan seimbang?!


Seperti yang kita tahu, keseimbangan dalam menjalankan peran mutlak diperlukan untuk membuat semuanya berjalan beriringan. Sebagai seorang ibu, seorang istri, blogger sekaligus berwirausaha, tentu membutuhkan skill membagi waktu yang tidak main-main.  Teh Ida terbiasa bangun lebih awal, di pagi buta saat semua anggota keluarga masih terlelap. Berkurangnya jam tidur sudah menjadi konsekuensi yang wajar untuk seorang wanita dengan banyak peran yang harus dijalani. Pagi buta sebelum shubuh sudah terbangun mempersiapkan semua kebutuhan keluarga dan anak-anak yang akan berangkat sekolah dijalaninya dengan ringan. Teh Ida percaya, jika semua dijalani dengan ikhlas dan ringan, akan berbuah rasa manis dan bahagia.
Teh Ida tidak memberikan tugas-tugas tertentu untuk ke lima anaknya. Namun setiap anak bertanggung jawab terhadap semua barang dan kebutuhan pribadinya masing-masing, seperti mencuci baju sendiri, membersihkan kamar sendiri, selesai makan cuci piring sendiri. Kecuali saat hari libur dan waktunya beres-beres rumah, maka teh Ida akan mengajak anak-anak untuk terlibat. Semua tugas bersih-bersih dibagi sesuai kesepakatan bersama. Tak jarang teh Ida mengajak anak-anak untuk masak bersama. Ini menjadi salah satu waktu kumpul keluarga favorite teh Ida dan anak-anak. Selain itu hal tersebut bisa juga menjadi sarana untuk menjalin ikatan antar anggota keluarga.

Meskipun anak-anak sudah mulai beranjak remaja dan ABG, tak jarang antar individu kadang terjadi konflik kepentingan atau perbedaan pendapat. Bagaimanapun juga mereka adalah pribadi yang berbeda-beda dengan kepentingan yang tentunya tak sama.  Namun sebagai seorang ibu, teh Ida sudah mempersiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Seperti dengan memperkuat ikatan kakak-adik antar mereka. Memperkuat ikatan antar saudara ini dimulai teh Ida sejak mereka benar-benar masih kecil. Teh Ida membiasakan sang kakak untuk terlibat dalam mengasuh adik-adiknya, seperti membantu menggantikan baju, menemani memandikan adiknya dan kegiatan-kegiatan ringan yang bisa dilakukan oleh anak-anak pada usianya. Jika ikatan antar saudara terjalin kuat, maka sebesar apapun konflik yang terjadi, semua bisa duduk dan berbicara bersama.  Sejauh ini hal tersebut sukses membuat anak-anak teh Ida selalu kompak.  Bahkan tak jarang mereka bisa main bersama atau saling mengajari satu sama lain.

Menjadi seorang ibu dari 5 anak tidak lantas membuat teh Ida hanya berkutat di rumah dan anak-anak. Teh Ida masih member kesempatan untuk dirinya menyalurkan minatnya dalam dunia menulis melalui blognya www.idatahmidah.com. Di rumah maya itulah teh Ida menuangkan cerita dan ilmunya untuk dapat dibaca oleh siapa saja. Melalui hobi menulisnya pula, teh Ida kini menjadi seorang content writer sebuah website keluarga dan menjadi dewan redaksi sebuah majalah komunitas.

Seorang istri yang mampu menjalan semua perannya dengan seimbang tentu didampingi oleh seorang support agent yang handal. Suami teh Ida adalah seorang suami yang tak segan membantu dan memberikan support untuk istrinya di tengah kesibukannya mencari nafkah dan menjalankan perannya sebagai seorang kepala keluarga.

Berikut data teh Ida Tahmidah jika ingin mengenal lebih dekat:
Facebook: Ida Tahmidah
Instagram:  @ida_tahmidah
Twitter: @idatahmidah1




8 comments:

  1. bener mbak Wiwit..., anak dua aja kadang suka berselisih ya, tapi itu wajar kok..
    teh Ida pintar mengajak anak yang lebih tua bertanggung jawab untuk adik2nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. bener. Kadang anak 2 aja merepet kesana kemari gak berhenti. Atau mungkin sekalian 5 kayak teh Ida ya, jadi ada yang bantuin momong yg lebih kecil. heuheu... Salut lah buat teh Ida.

      Delete
  2. Makasih tulisannya ya mba.... sy jg masih learning by doing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami-sami teh Ida. Namanya orang tua kan belajar seumur hidup ya teh.. :)

      Delete
  3. Teh ida memang benar2 sosok yang inspiratif dan pintar dalam mendidik anak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa... salut buat teh ida yang masih sempat mengerjakan seabrek kegiatan :)

      Delete
  4. hihihi anak tiga aja udah keteteran (tapi asyik) gini Wit, gimana lebih ya ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak tergoda buat coba nambah ta?! *lalu dilempar ember* heuheu...

      Delete