Mar 5, 2016

HAIRI YANTI: Sepinggan Kata Selaksa Rasa

Siapa tidak mengenal majalah Bobo? Bobo adalah majalah yang saya baca sejak masih kecil hingga saya beranak pinak. Setiap membaca cerpen-cerpennya, dulu sekali saya sempat berangan-angan menjadi penulis cerita.  Saya adalah penggemar cerita-cerita dongeng dan petualangan.  Bahkan hingga kuliah, isi rak buku saya banyak berisi buku kumpulan cerita anak. Namun hingga saat ini saya belum berani memacu daya imajinasi untuk melaju menghasilkan cerpen.
www.hairiyanti.com


Hingga kemudian, bertemulah saya dengan seorang Hairi Yanti di komunitas blogger perempuan. Hairi Yanti adalah seorang perempuan yang hobi menulis, termasuk menulis cerpen anak. Karya-karyanya sering dimuat di berbagai majalah termasuk majalah Bobo.  Sebuah kelompok arisan mengantarkan langkah jemari saya menghampiri blog www.hairiyanti.com yang ternyata berisi harta karun yang saya cari selama ini. Dari blog tersebut saya menemukan beberapa panduan cara menulis cerpen.  Ternyata menulis cerpen itu ada tehniknya sebelum ide menguap begitu saja. Meskipun setiap orang memiliki gaya yang berbeda, namun setiap cara layak untuk dicoba.

Karena pernah mengikuti kelas penulisan, tak diragukan lagi, gudang ilmu yang dimiliki Yanti di blognya wajib untuk di obok-obok.  Bahkan tak jarang Yanti menuliskan behind the scene sebelum sebuah cerpen jadi dan dimuat di majalah.  Yanti bahkan mengijinkan kita untuk mengintip pointer-pointer yang pernah dibuatnya sebelum bermetamorfosa menjadi sebuah cerpen.

Sepinggan Kata Selaksa Rasa, itulah tagline yang diusung blog hairi yanti.  Tagline yang sangat tepat menggambarkan isi dari blog seorang Hairi Yanti. Karena menyelam di dalam setiap postnya, kita diantarkan untuk merasakan banyak hal. Mulai dari ilmu penulisan, kuliner, review buku, cerpen anak, hingga catatan pengajian tertulis rapi layaknya kata yang tertata dalam pinggan di blognya.  

Saya takjub melihat Yanti rajin sekali menuliskan resensi buku-buku yang dibacanya. Membaca resensinya membuat saya ingin melompat ke toko buku dan memilih buku-buku yang saya mau. Lalu saya membayangkan duduk di rumahnya melihat semua koleksi buku-bukunya, sambil ngobrol ngalor ngidul, kesana kemari tentang buku, tentang cerpen, tentang blogging dan berakhir dengan menikmati masakan banjar kegemarannya.

Oh ya, Hairi Yanti adalah urang banjar dan berdomisili di Kalimantan. Selain menulis, juga penggemar wisata kuliner. Jika kebetulan sedang berpetualang ke Kalimantan, tentunya tak keberatan untuk mengetuk pintu rumahnya dan mengajaknya menjadi guide berwisata kuliner.. *kecup mbak Yanti*

Dan satu lagi, membicarakan sosok Hairi Yanti tak lengkap rasanya tanpa stalking semua akun sosial medianya. Yuuk kita intip bersama akun-akun sosmednya, dan cari tahu seperti apa sosok Yanti lalu menggali ilmu bersama-sama di blog Hairi Yanti yang berisi banyak informasi harta karun berharga.
Twitter: @yant165
Instagram: @hairiyanti
Email: tesaiga165@gmail.com

16 comments:

  1. pengen stalking mbak Yanti juga ih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayooo mbak.. banyak harta karun disana.. :)

      Delete
  2. Sepinggan kata selaksa rasa... emang tempat harta karun mba... terutama ilmu nulis cernak dan makanan..he2
    mba hairy gak pelit ngasih ilmu cara bikin cernak...ga takut kalau emak-emak berbondong kirim..cernak kemajalah bobo...hi2, tapi itulah prinsip nya...berbagi ilmu itu amal jariah..ya kan..??? sukses buat mba hairi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. betuull.. berbagi ilmu itu amal jariyah. Rejeki bukan sandal jepit, gak akan pernah tertukar. Salut buat mbak Hairi Yanti :)

      Delete
  3. Makasiiiih Mbak Wiwid udah nulis tentang sy.... Ayo ke sini, kita wiskul bareng dan kemudian nulis liputannya di blog :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aseeekkk.. ditraktir mbak Yanti! *GR* haha.. Terima kasih sudah berbagi ilmu.. inspiratif sekali!

      Delete
  4. Seru ya kalau mampu menulis cerpen anak. Karna tak mudah untuk menulis cerpen anak. Halo mbaa. Salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mbak Alida! Betul! gaya bahasanya harus yang mudah dimengerti sama anak, bahasa yang sederhana..

      Delete
  5. Nice artikel, jadi ingin kepoin blognya Hairi Yanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak Elisa.. banyak harta karun disana..

      Delete
  6. ayoo mbak Wiwit, semangat juga nulis cerpen..bisa diskusi dengan mbak Yanti juga ya...
    kagum deh sama penulis fiksi yg mampu merangkai kata-kata indah...,aku kok nggak bisa ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih mbak Monda.. ini lagi coba-coba. Semoga bisa mengikuti jejak mbak Yanti.. heuheu.

      Delete
  7. Mbak Hairi Yanti memang keren dan luar biasa. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengen deh bisa bikin cerpen anak kayak mbak Hairi Yanti :D

      Delete
  8. Keren ya Mbak Hairi Yanti, saya penasaran pengen belajar nulis cernak langsung dengan beliau.

    ReplyDelete
  9. Ah jadi pengen belajar nulis resensi juga,ntr minta ajarin Mbak Yanti deh :D

    Salam kenal Mbak Wiwit, podho2 arek Suroboyoe rek hehehe

    ReplyDelete