Jun 3, 2015

Mendidik Si Kecil Bersama Hello Kitty

Tulisan yang saya buat ini sebelumnya pernah dimuat di the urban mamaDan ini di copas ulang untuk didokumentasikan di blog ini.
-------------------
Tokoh karakter Hello Kitty dan anak perempuan memang tidak dapat dipisahkan. Siapa yang tidak mengenal karakter imut yang identik dengan warna pink ini? Demikian juga dengan putri kembar saya, terutama Kara. Warna kesukaan Kara adalah pink dan setiap kali ada pernak-pernik bergambar Hello Kitty, pasti selalu heboh tunjuk-tunjuk. Sedikit berbeda dengan Kira yang cenderung lebih suka dengan Mimmy si saudara kembarnya Hello Kitty, karena sama-sama favoritnya warna kuning.
Karakter-karakter favorit ini menjadi inspirasi saya dalam membantu mendidik mereka. Misalkan dalam menerapkan konsep rewards & consequences. Apalagi sekarang Kira dan Kara sudah berusia 4 tahun, yang sudah bisa lancar berkomunikasi dan bernegosiasi. Dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya, mereka memiliki jadwal dan kesepakatan sendiri dengan kami orang tuanya. Jika melanggar kesepakatan maka akan ada konsekuensi yang mereka harus terima. Namun jika mereka melakukan sesuatu yang hebat, maka tak segan kami memberikan reward.




Di keluarga kami reward bukan selalu sesuatu yang mewah atau mahal. Bahkan lebih sering kami memberikan reward hal-hal yang sederhana namun mendidik, seperti memberi buku-buku cerita dari karakter kesayangan mereka. Dalam sebulan, biasanya saya membeli beberapa buku cerita untuk stok yang akan saya berikan bertahap sesuai reward yang kami sepakati.
Beruntung sekali bulan ini saya mendapat beberapa buku serial HELLO KITTY terbitan Erlangga For Kids yang bisa saya jadikan reward untuk Kira dan Kara. Cerita bukunya beragam dengan gambar yang menarik dan warna-warni cerah. Apalagi tokoh karakternya kembar Hello Kitty dan Mimmy, tentu saja Kira dan Kara sangat menyukainya. Bahkan ada beberapa buku yang dilengkapi stiker sebagai bagian dari aktivitas dalam buku untuk menstimulasi motorik anak. Kualitas stikernya pun sangat bagus. Kira dan Kara bisa belajar mengambil sendiri stickernya, dapat dengan mudah dikelupas dan gambar tidak sobek.
Pada buku yang hari ini saya bacakan untuk Kira dan Kara, Hello Kitty sedang belajar tentang kapan harus mengucapkan “Apa Kabar”, “Tolong”, “Terima kasih”, dan “Sampai jumpa”.  Terkadang anak-anak malu, takut dan sembunyi dibelakang ibunya saat disapa orang yang belum dikenalnya. Hello Kitty belajar bersama ibunya bagaimana sikap yang seharusnya ketika disapa orang belum dikenalnya. Wah saya senang sekali bisa mengajari Kira-Kara sopan santun melalui tokoh favoritnya. Anak-anak jadi lebih mudah mengerti dan tentu saja mereka bersemangat untuk mempraktikkannya karena akan sama dengan Hello Kitty.
Saya kagum karena cerita dalam seri buku Hello Kitty ini tidak jauh dari keseharian anak-anak, ditulis dengan bahasa yang sederhana dan ringkas sehingga mudah dipahami anak, serta enak untuk diceritakan kembali saat storytelling bersama orangtua. Kira dan Kara berulang kali minta membaca buku Hello Kitty bersama-sama, dan tak terasa sebenarnya mereka sudah mempelajari sesuatu melalui buku itu.

4 comments:

  1. jangankan Kira Kara, ini udah tante2 juga masih cinta Hello Kitty ;p

    eniwei, iya setuju Wit, ceritanya sederhana dan mudah dimengerti ya, pas banget buat anank2..

    ReplyDelete
    Replies
    1. *toss* dunk ta.. aku pun juga masih suka hello kitty, micky mouse, donald duck, dll. ahaha...

      Delete
  2. Wah, kayanya perlu beli buku ini juga deh. :D Salam buat Kira dan Kara. :)

    ReplyDelete